Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Hidangan Khas Imlek dan Artinya

Kompas.com - 15/02/2018, 07:01 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun Baru China dirayakan dengan bersantap bersama keluarga dan silaturahmi. Beberapa hidangan menjadi ciri khas dari perayaan Imlek dan selalu ada di setiap perayaan tersebut.

Berikut adalah arti dari hidangan khas Imlek sesuai wawancara KompasTravel bersama Guru Besar Program Studi China Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Hermina Sutami, Kamis (8/2/2018).

1. Ikan

Kata “ikan” yang berbunyi yu sama bunyinya dengan kata “lebih”. Dengan makan ikan diharapkan rezeki selalu berlebih. 

2. Jeruk

Jeruk berwarna kuning emas karena itu dianggap sebagai lambang kekayaan.

3. Manisan

Manisan biasanya terdiri dari bermacam-macam buah yang dipersembahkan di atas meja abu leluhur. Di Indonesia manisan buah tersebut adalah nanas, pisang putri, pepaya mengkal.

Yu ShengDok. Resinda Hotel Karawang Yu Sheng
4. Yu Sheng

Budaya menyantap Yu Sheng berasal dari etnis China di Singapura. Yu Sheng merupakan hidangan yang terdiri dari ikan mentah, yaitu ikan salmon. Ada pula sayuran yang digunakan terdiri dari potongan wortel, lobak, jeruk, kacang, daun jeruk limau, acar jahe merah, lobak, aneka manisan, dan paprika merah.

Baca juga : Makan Bandeng Saat Imlek, Hanya Ada di Tradisi Tionghoa Indonesia

Saus Yu Sheng terdiri dari sari buah plum, lada putih, minyak zaitun, wijen panggang, dan kayu manis bubuk. Tidak semua orang Tioghoa di Indonesia merayakan Imlek dengan Yu Sheng. 

5. Lapis Legit

Lapis legit bukan kue tradisional China karena merupakan bolu yang “bergengsi” dan mahal tidak dapat dimakan setiap hari.

Baca juga : Filosofi Angpao, Amplop Merah Berisi Uang saat Imlek

Maka pada kesempatan istimewa seperti Imlek, lapis 
legit menjadi kue lambang kemewahan. Kue lapis legit sendiri merupakan kue yang diadaptasi dari resep kue Belanda menggabungkan rempah asli Indonesia.

Proses pembuatan kue keranjang di industri rumah tangga milik Tan Joe Lie di di Jalan Veteran Gang Syukur 3, Pontianak, Kalimantan Barat (8/2/2018). Kue keranjang merupakan penganan khas berbahan dasar ketan dan gula pasir yang selalu tersaji setiap perayaan Imlek.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Proses pembuatan kue keranjang di industri rumah tangga milik Tan Joe Lie di di Jalan Veteran Gang Syukur 3, Pontianak, Kalimantan Barat (8/2/2018). Kue keranjang merupakan penganan khas berbahan dasar ketan dan gula pasir yang selalu tersaji setiap perayaan Imlek.
6. Kue Keranjang

Ada cerita rakyat menarik mengenai kue keranjang, yang disebutkan sebagai makanan dari ketan berbentuk batu bata, lalu dibungkus, dikeringkan dan ditanam di dalam tanah. Inisiatif menanam kue tersebut diberikan kepada seorang menteri kepada raja yang tidak berempati pada rakyat. 

Saat terjadi bencanan kelaparan, ada orang yang ingat bahwa sang menteri pernah menyuruh menyimpan makanan dari ketan di dalam tanah. Waktu menemukan ketan tersebut sudah berbentuk bulat. Kue tersebut digali dekat jelang Imlek. 

Pengucapan kue keranjang alias niangao dalam bahasa China menggunakan nada yang meninggi pada akhir suku kata. Hal ini melambangkan pendapatan yang lebih tinggi, posisi yang lebih tinggi, pertumbuhan anak-anak, dan umumnya menjanjikan tahun yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com