KOMPAS.com - Jika Anda penggemar makanan Jepang, mungkin sudah terbiasa dengan istilah sushi dan sashimi. Namun, tak sedikit orang Indonesia yang bisa membedakan antara sushi dan sashimi. Kerap kali sashimi disebut juga sebagai sushi.
Baik sushi maupun sashimi, keduanya menggunakan bahan mentah, terutama ikan. Jadi apa bedanya? Chef Masami Okamoto, seorang koki berkewarganegaraan Jepang yang telah bekerja di Indonesia selama 17 tahun, menjelaskannya secara sederhana untuk Anda.
"Sushi itu potongan ikan pakai nasi sushi. Kalau sashimi potongan ikan saja," kata Masami, kepada KompasTravel, Senin (12/2/2018).
Chef Masami saat ini menjabat sebagai Executive Chef Keyaki Restaurant, salah satu restoran Jepang tertua di Jakarta yang berlokasi di Hotel Sari Pan Pacific. Ia sendiri telah berkarir menjadi chef masakan Jepang selama 29 tahun.
Baca juga : Cara Anda Makan Sushi Ternyata Aneh bagi Orang Jepang
Selain kesegaran ikan atau bahan yang digunakan, menurut Masami, jiwa dari sushi terletak pada nasinya. Hal ini yang membedakan enak atau tidaknya sushi suatu restoran.
Nasi sushi dibuat dari beras khas Jepang yang setelah jadi nasi teksurnya cenderung pulen. Setelah beras ditanak menjadi nasi, nasi kemudian dicampur dengan cuka beras khas Jepang, garam, dan gula. Inilah nasi sushi.
"Kalau di Jepang, nasi sushi menggunakan dua sampai tiga jenis beras. Cukanya juga bisa saja dicampur dari dua merek berbeda," tutur Masami.
Baca juga : Mulai Rp 11.000, Inikah Sushi Termurah di Kawasan Senopati?
Sushi sendiri memiliki berbagai jenis. Biasanya tergantung teknik meletakan bahan dan jenis bahan yang digunakan. Namun, ikan mentah paling umum digunakan dan merupakan elemen tradisional dari sushi.
Orang kerap mengenal sushi sebagai nasi dan isian yang digulung dengan nori atau lembaran rumput laut. Sushi jenis ini biasa disebut maki.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.