Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar membenarkan adanya aktivitas tersebut di Pantai Tanjung Siambang, Dompak. Menurutnya hal tersebu termasuk menambah daya tarik wisata.
"Itu inisiatif dan ide kreatif dari kelompok sadar wisata masyarakat Teluk Siambang. Itu ide luar biasa untuk menambah daya tarik wisata menjadikan Teluk Siambang Pulau Dompak sebagai destinasi," tuturnya saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (17/22/2018).
Aktivitas para anggota pokdarwis tersebut menurutnya legal, bukan vandalism. Karena ia sendiri bekerja sama dengan pokdarwis di berbagai kota Kepulauan Riau, untuk mempercantik destinasi, juga menciptakan destinasi baru.
"Kelompok sadar wisata di beberapa kota saat ini berlomba untuk membuat destinasi baru ..salut dan apresiasi!" ungkapnya.
Terkait dampak untuk alam, ia yakin jika masyarakat setempat yang memang sudah berpuluh-puluh tahun lahir dan hidup di sana akan merawatnya.
"Mudahan dampaknya (terhadap alam) tidak ada, masyarakat di situ sudah tahu menjaga pantai karena kehidupan mereka di pantai dan laut sebagai sumber kehidupan. Pokdarwisnya juga sudah beberapa kali ikut pelatihan, mudah-mudahan berkembang dan alam tetap terjaga," kata Buralimar.
Ia menambahkan, sebelumnya, Pantai Tanjung Siambang ini belum dikembangkan sebagai destinasi pariwisata unggulan. Keberadaannya hanya sekadar untuk pantai nelayan, tempat makan kecil-kecilan, dan rekreasi.
"Ramai hanya saat Festival Bahari Kepri 2017 digunakan untuk perlombaan jong (perahu layar mini) dan lomba kolek (perahu layar berawak) dan lumayan dikunjungi wisman," kata Buralimar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.