Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curug Gending Asmoro, Dulu Mistis, Sekarang Eksotis... (1)

Kompas.com - 18/02/2018, 19:02 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com — Satu lagi obyek wisata baru hadir di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Namanya Curug Gending Asmoro yang terletak di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur.

Berbeda dengan kebanyakan obyek wisata air terjun yang lain, Curug Gending Asmoro ini tidak berada di lereng gunung. Tetapi di tengah lebatnya "hutan" bambu.

Baca juga : Wisata Baru, Menyelam di Air Terjun Keren di Bogor

Obyek wisata ini baru saja dibuka, Minggu (11/2/2018) lalu oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, sekaligus menandai launching Desa Kalongan sebagai Desa Wisata.

Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
Kepala Desa Kalongan, Yarmuji mengatakan, penamaan Air Terjun Curug Gending Asmoro ini tidak asal-asalan.

Ia menceritakan, nama Gending Asmoro ini erat kaitannya dengan legenda gamelan gaib di dekat air terjun tersebut.

Baca juga : 2 Air Terjun Hits di Sekitar Ubud, Bali

Dahulu kala, setiap ada warga yang hendak menggelar pertunjukan wayang kulit, akan meminjam gamelan gaib tersebut. Caranya dengan menjalani ritual tertentu sebelumnya.

Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
"Beberapa hari sebelum hajatan, tuan rumah ke curug untuk nembung (mohon izin) pinjam gamelan. Besoknya, sudah ada seperangkat gemelan di lokasi tersebut," kata Yarmuji, Sabtu (17/2/2018).

Kisah mistis lainnya di sekitar curug ini dulu kerap terdengar suara gamelan ditabuh (gending) pada waktu-waktu tertentu.

Baca juga : Grojogan Sewu, Air Terjun yang Menyimpan Kisah Mahabarata

Kisah gemelan gaib ini, kata Yarmuji, diceritakan dari generasi ke generasi. Namun warga desa Kalongan meyakini kebenaran cerita itu.

Jembatan bambu di Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro, Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Jembatan bambu di Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro, Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
"Menurut cerita rakyat, peristiwa pinjam gamelan gaib ini terakhir terjadi tahun 1915," ujarnya.

Seiring perkembangan zaman, cerita gamelan gaib ini tak pernah terdengar lagi. Generasi sekarang bahkan hanya sepintas lalu saja mengetahui kisah ini.

Sekarang, Pemdes Kalongen melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menyulap curug yang dulunya terkesan mistis ini menjadi obyek wisata yang eksotis.

Jembatan bambu di obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro, Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Jembatan bambu di obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro, Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
Yarmuji berharap dengan dibukanya Curug Gending Asmoro ini bisa menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di dusun Tompogunung.

"Saya optimis, dari yang awalnya mistis ini jika dibuat eksotis akan mendatangkan manfaat yang ekonomis bagi warga kami," ucapnya.

Selain Curug Gending Asmoro, di desa Kalongan saat ini juga terdapat sejumlah lokasi wisata lainnya yang sudah dikembangkan. Antara lain adalah Curug Tedja Asmara di Dusun Dampu, Top Selfie Cemara Sewu di dusun Rejowinangun dan Alaska atau hutan karet dusun Mendiro.

Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
Sedangkan obyek wisata potensial yang dalam perencanaan adalah Kampung Lampion di Dusun Kajangan, Kolam Berenang di Dusun Mendiro, serta Lorong Garden dan Agro Wisata Buah Naga di Dusun Kalongan.

Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).KOMPAS.COM/SYAHRUL MUNIR Obyek wisata Air Terjun Curug Gending Asmoro di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018).
"Sekarang ini untuk membangun Kalongan yang luasnya hampir seribu hektar, dengan penduduk 12 ribu jiwa, kalau njagakke (mengandalkan) bantuan dari pemerintah kesuwen (kelamaan). Bagaimana cara mempercepat akselerasi pembangunan, ya dengan menggali potensi desa, salah satunya bidang pariwisata ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com