UNGARAN, KOMPAS.com — Siapa sangka di tengah hutan bambu Susun Tompo Gunung, desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang ini, terdapat sebuah air terjun (curug) yang sangat indah. Curug Gending Asmoro namanya.
"Kejutan banget, di Ungaran Timur kok ada ya air terjun ya?" kata Pujiyati (32), warga Banyumanik, Semarang, Sabtu (17/2/2018).
Kekaguman Pujiyati ini bukan tanpa alasan, sebab selama ini benak masyarakat Semarang, air terjun hanya ada di daerah Ungaran Barat yang notabene adalah lereng Gunung Ungaran. Wilayah Ungaran Barat inipun sudah ditetapkan sebagai daerah sabuk hijau oleh pemerintah.
Baca juga : Curug Gending Asmoro, Dulu Mistis, Sekarang Eksotis... (1)
Sedangkan daerah Ungaran Timur selama ini identik dengan daerah industri dan kawasan permukiman baru. Banyak pabrik dan perumahan baru yang di buka di wilayah ini.
Obyek wisata ini baru saja dibuka, Minggu (11/2/2018) lalu oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, sekaligus menandai launching desa Kalongan sebagai Desa Wisata.
Baca juga : Ternyata di Bekasi Ada Air Terjun, Lokasinya Dekat Bantargebang
Setiap pengunjung yang masuk ke Curug Gending Asmoro ini dikenai tiket Rp 5 ribu saja. Setelah membayar tiket, pengunjung harus menuruni ratusan anak tangga yang terbuat dari beton untuk mencapai air terjun tersebut.
Kemudian kita akan melewati pintu gerbang cantik yang terbuat dari susunan batang bambu yang membentuk semacam gunungan. Gapura bambu ini semacam tetenger, jika kita semakin dekatdengan air terjun. Suara derasnya air terjunpun sudah terdengar.
"Amazing, ada sungai ternyata disini. Batunya juga besar-besar," kata Andini, siswa sebuah SMK di Ungaran.
Ada dua air terjun dengan ketinggian yang berbeda, yakni 16 meter dan 12 meter. Letaknya sebelah kanan dan kiri sungai. Maka untuk menjangkau kedua lokasi ini, dibuatlah jembatan penghubung.
Jembatan berbahan bambu ini dibuat artistik, dan menjadi lokasi favorit pengunjung untuk berfoto.
Sementara di penghujung titian bambu yang ada di tepi kedua sisi sungai, pengunjung bisa melihat kedua air terjun in dari jarak yang cukup dekat. Di titik inilah, setiap pengunjung serasa wajib mengeluarkan ponselnya untuk berfoto-foto.
Beberapa pengunjung yang punya nyali, tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mandi di bawahnya. Meskipun airnya agak kecoklatan.