Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari hingga April, Wisatawan Tak Bisa Berkunjung ke Baduy Dalam

Kompas.com - 19/02/2018, 10:37 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com – Desa Adat Baduy yang terletak di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk berkunjung. Di Baduy, wisatawan dapat melihat bagaimana kekayaan alam hingga kearifan lokal masyarakat Baduy.

Di Desa Kanekes atau Baduy ini terbagi menjadi dua bagian, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Wisatawan pun bisa berkunjung hingga sampai di Baduy Dalam yang mencakup tiga kampung, antara lain Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik.

Baca juga : Silaturahmi Sambil Menikmati Durian di Baduy

Namun, jika wisatawan ingin berkunjung ke sana, sebaiknya perhatikan waktu atau bulan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Sebab, di Baduy Dalam memiliki aturan sendiri soal jadwal kunjungan.

“Di Baduy Dalam ada tata tertibnya untuk pengunjung. Ada batas dan aturannya yang memang harus dipatuhi. Selama bulan Kawalu, selama tiga bulan berturut-turut tertutup untuk pengunjung. Jadi pengunjung tidak boleh masuk ke Baduy Dalam,” ujar salah satu tokoh adat Baduy, Ayah Mursid kepada KompasTravel  di Kampung Gejebo, Desa Adat Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).

Suku baduy, di Desa Kenekes, Banten, Minggu (18/2/2018).KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Suku baduy, di Desa Kenekes, Banten, Minggu (18/2/2018).
Ia menjelaskan, di bulan Kawalu tersebut para penduduk Baduy Dalam akan melakukan serangkaian ritual. Adapun bulan Kawalu ini merupakan masa panen berturut-turut pada bulan Februari hingga April.

“Kawalu dilaksanakan mulai Februari dan selesai di April. Kami akan ada ritual adat. Kalau di Islam seperti halnya Idul Fitri,” kata dia.

Baca juga : Berani Tak Pakai Sabun Mandi dan Pasta Gigi di Baduy Dalam?

Ayah Mursid menjelaskan, di Baduy Dalam sendiri memiliki aturan lainnya seperti halnya tidak boleh melewati halaman, mandi menggunakan sabun, dan mengambil gambar atau pun foto-foto di wilayah Baduy Dalam.

Kemudian juga baik pada saat Kawalu mau pun di luar itu, wisatawan asing atau mancanegara (wisman) pun tidak diperkenakan berkunjung ke wilayah Baduy Dalam. Wisman hanya diperkenankan berkunjung di wilayah Baduy Luar.

Petani baduy memainkan angklung sebelum proses penanaman padi huma di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (26/10/2017). Masyarakat petani baduy memasuki musim bercocok tanam padi huma sesuai dengan kalender adat dan panen diperkirakan enam bulan ke depan dengan membuka ladang di kawasan hutan milik adat maupun menyewa lahan orang lain. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNGKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Petani baduy memainkan angklung sebelum proses penanaman padi huma di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (26/10/2017). Masyarakat petani baduy memasuki musim bercocok tanam padi huma sesuai dengan kalender adat dan panen diperkirakan enam bulan ke depan dengan membuka ladang di kawasan hutan milik adat maupun menyewa lahan orang lain. KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Meski para pengunjung atau wisatawan nusantara tidak dapat berkunjung ke wilayah Baduy Dalam pada bulan Februari hingga April, tetapi masih diperbolehkan untuk berkunjung ke kampung-kampung yang ada di Baduy Luar.  

Adapun ciri-ciri penduduk Baduy Dalam adalah mereka yang biasanya menggunakan busana hitam atau putih. Kemudian menggunakan kain atau biasa disebut samping, serta menggunakan ikat kepala bewarna putih.

Sementara penduduk Baduy Luar ciri-cirinya menggunakan baju bewarna hitam dan batik bewarna biru. Batik tersebut biasanya dikenakan sebagai kain atau samping, dan ikat kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com