BANTEN, KOMPAS.com – Desa Adat Baduy yang terletak di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk berkunjung. Di Baduy, wisatawan dapat melihat bagaimana kekayaan alam hingga kearifan lokal masyarakat Baduy.
Di Desa Kanekes atau Baduy ini terbagi menjadi dua bagian, yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam. Wisatawan pun bisa berkunjung hingga sampai di Baduy Dalam yang mencakup tiga kampung, antara lain Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik.
Baca juga : Silaturahmi Sambil Menikmati Durian di Baduy
Namun, jika wisatawan ingin berkunjung ke sana, sebaiknya perhatikan waktu atau bulan yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Sebab, di Baduy Dalam memiliki aturan sendiri soal jadwal kunjungan.
“Di Baduy Dalam ada tata tertibnya untuk pengunjung. Ada batas dan aturannya yang memang harus dipatuhi. Selama bulan Kawalu, selama tiga bulan berturut-turut tertutup untuk pengunjung. Jadi pengunjung tidak boleh masuk ke Baduy Dalam,” ujar salah satu tokoh adat Baduy, Ayah Mursid kepada KompasTravel di Kampung Gejebo, Desa Adat Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).
“Kawalu dilaksanakan mulai Februari dan selesai di April. Kami akan ada ritual adat. Kalau di Islam seperti halnya Idul Fitri,” kata dia.
Baca juga : Berani Tak Pakai Sabun Mandi dan Pasta Gigi di Baduy Dalam?
Ayah Mursid menjelaskan, di Baduy Dalam sendiri memiliki aturan lainnya seperti halnya tidak boleh melewati halaman, mandi menggunakan sabun, dan mengambil gambar atau pun foto-foto di wilayah Baduy Dalam.
Kemudian juga baik pada saat Kawalu mau pun di luar itu, wisatawan asing atau mancanegara (wisman) pun tidak diperkenakan berkunjung ke wilayah Baduy Dalam. Wisman hanya diperkenankan berkunjung di wilayah Baduy Luar.
Adapun ciri-ciri penduduk Baduy Dalam adalah mereka yang biasanya menggunakan busana hitam atau putih. Kemudian menggunakan kain atau biasa disebut samping, serta menggunakan ikat kepala bewarna putih.
Sementara penduduk Baduy Luar ciri-cirinya menggunakan baju bewarna hitam dan batik bewarna biru. Batik tersebut biasanya dikenakan sebagai kain atau samping, dan ikat kepala.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.