BANTEN, KOMPAS.com – Salah satu desa adat yang masih memegang teguh adat istiadatnya adalah Desa Adat Baduy yang terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Desa ini pun kian ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin melihat bagaimana keindahan alam hingga kegiatan penduduk Baduy dengan kearifan lokalnya. Anda tertarik untuk berkunjung ke desa adat ini? Simak tipsnya berikut ini.
1. Persiapkan fisik
Baduy sendiri terbagi dalam dua wilayah yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam, yang juga terbagi atas 65 kampung. Untuk bisa sampai ke kampung-kampung tersebut bahkan di Baduy Dalam, wisatawan akan menempuh perjalanan setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Baca juga : Mau Berkunjung ke Baduy? Taati Peraturannya...
Founder Komunitas Sahabat Baduy, Keke mengatakan hal utama yang harus diperhatikan adalah stamina dan fisik Anda.
2. Persiapkan Peralatan
Setelah dipastikan fisik Anda kuat untuk trekking dengan jarak yang cukup jauh juga perjalanan dengan waktu lama, maka siapkan peralatan lainnya.
“Kedua (yang dipersiapkan) peralatan yang dibawa harus mumpuni karena tahu akan trekking,” kata Keke.
Baca juga : Februari hingga April, Wisatawan Tak Bisa Berkunjung ke Baduy Dalam
Alat-alat yang dimaksudkan seperti halnya, menggunakan sepatu yang nyaman, sebab jalan setapak terbuat dari bebatuan kali. Bahkan jika turun hujan, jalanan tersebut cukup licin.
Kemudian juga persiapkan jas hujan, jaket, menggunakan ransel, senter, dan sleeping bag untuk digunakan saat tidur.
Jika Anda menginap di rumah-rumah penduduk, bisa membawa makanan basah yang bisa dimasak di sana juga camilan. Sesampainya Anda di rumah penduduk, tidak akan menemukan warung makan, memang di siang hari ada beberapa penjual dari luar desa tersebut yang berjualan seperti mi bakso. Tetapi di malam hari, Anda bisa memasak untuk santapan malam bersama.
4. Taati Aturan
Desa adat ini betul-betul memegang teguh adat istiadat, sehingga nantinya para pengunjung pun diimbau menaati peraturan yang ada. Di Baduy Dalam, ada beberapa peraturan yang harus ditaati.
Seperti halnya diungkapkan oleh tokoh adat di sana, Ayah Mursid, bahwa di Baduy Dalam tidak boleh mengambil foto atau pun video. Kemudian jika mandi disungai tidak boleh menggunakan sabun, shampo, dan pasta gigi.
Maka dari itu, Keke menambahkan, jika wisatawan berkunjung ke sana sebaiknya bisa menghargai dan menaati aturan juga kearifan lokal Suku Baduy.
Hal lainnya yang terkadang luput dari perhatian adalah soal sampah. Keke mengatakan ada larangan untuk membuang sampah sembarangan. Sehingga ada baiknya para pengunjung membawa kembali sampah-sampah mereka.
“Harus ketahui bahwa (Suku Baduy) memelihara alam dengan sangat baik. Kalau ada larangan dilarang buang sampah sembarangan, ya dihargai. Jangan penuhi desa ini dengan sampah, tidak ada salahnya juga kalau (wisatawan) bisa membawa pulang sampahnya,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.