Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Tongseng Welut di Banyuwangi, Santapan Sederhana dan Murah

Kompas.com - 21/02/2018, 17:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tongseng welut atau belut selalu menjadi menu yang paling dicari saat berkunjung di warung sederhana milik Mbok Ella yang ada di Raya Pongpongan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur.

Bukan hanya tongseng welut, di warung yang berada di jalur lintas selatan Banyuwangi tersebut juga menyediakan pepes uling atau sidat yang memiliki cita rasa pedas.

"Kalau uling sehari rata-rata habis sekitar 25 kilogram. Itu juga mengandalkan pasokan dari pencari uling karena memang ngggak ada yang jual dan carinya susah. Tapi kalau welut stoknya nggak pernah kehabisan," kata Mbok Ella kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2018).

Baca juga : Tempe Mongkleng dan Es Tofu Pelangi di Festival Tahu Tempe Banyuwangi

Satu porsi nasi tongseng welut Mbok Ella terdiri dari nasi hangat, lalapan dan sambal mentah serta tongseng welut yang pedas.

Tongseng Welut khas warung Mbok Ella Banyuwangi, Selasa (20/2/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Tongseng Welut khas warung Mbok Ella Banyuwangi, Selasa (20/2/2018).
"Memang orang Banyuwangi suka pedas. walaupun tongseng atau pepes tetap harus pakai sambel," kata Mbok Ella.

Dia sudah cukup lama mengelola warung tersebut, namun terkenal dengan tongseng welut sejak tiga tahun terakhir.

Baca juga : Rahasia Seputar Tongseng, Sejarah dan Tempat Makan yang Legendaris

Belut yang panjang dipotong-potong sepanjang ibu jari sebelum dicampur dengan bumbu tongseng. Untuk memasaknya juga tidak membutuhkan waktu lama karena jika terlalu lama, daging belut yang lembut akan mudah hancur.

Pepes welut di warung Mbok Ella Banyuwangi, Selasa (20/2/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Pepes welut di warung Mbok Ella Banyuwangi, Selasa (20/2/2018).
"Kita selalu fresh buatnya. Kalau tongsengnya habis ya masak lagi. Dan alhamdulillah pelanggannya sangat banyak walaupun tempatnya sederhana seperti ini," katanya.

Untuk menikmati seporsi nasi tongseng welut cukup dengan uang Rp 15.000, sedangkan untuk nasi pepes uling dihargai Rp 18.000. Kenyang, enak dan murah. Selamat makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com