Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/02/2018, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Saat menikmat sushi dan sashimi di restoran Jepang, shoyu atau kecap asin Jepang dan wasabi biasanya menjadi pendamping. Orang Indonesia yang terkenal doyan pedas biasanya gemar menyantap wasabi dalam jumlah banyak.

Padahal, wasabi yang beredar di Indonesia cenderung memiliki rasa pedas yang menyengat. Jika terlalu banyak, rasa pedas itu bahkan bisa sampai ke hidung.

Menurut Chef Masami Okamoto yang merupakan koki berkewarganegaraan Jepang yang telah bekerja di Indonesia selama 17 tahun, kebanyakan wasabi yang beredar di Indonesia bukan wasabi asli.

"Wasabi bubuk itu bukan asli wasabi. Ada juga restoran yang pakai wasabi asli tapi cuma sedikit. Karena orang Indonesia suka pakai wasabi banyak-banyak. Wasabi asli itu mahal sekali dan tidak ada di Indonesia," jelas Masami.

Bubuk atau pasta wasabi yang beredar di pasaran biasanya menggunakan horseradish, sejenis lobak sehingga bukan wasabi asli. Warnanya hijau pekat karena diberi pewarna hijau. Rasanya pun pedas yang menyengat.

Wasabia JaponicaThinkStock Wasabia Japonica

Jadi seperti apa rasa wasabi yang asli? Menurut Masami, rasanya memang pedas tetapi tidak terlalu "menusuk" dan ada sedikit rasa manis. Selain itu, teksturnya seperti sayuran alias berserat. Warnanya pun cenderung hijau pucat, bukan hijau pekat yang terang.

"Rasanya segar kalau wasabi asli," kata Masami.

Di Jepang, kedai sushi berkualitas menggunakan wasabi asli. Sementara sushi yang dijual di supermarket biasanya menggunakan bubuk wasabi, yang berarti bukan wasabi asli. Atau, bisa juga dicampur atau bubuk wasabi dengan wasabi asli.  

"Kalau bubuk itu tidak asli wasabi. Wasabi asli itu diparut," kata Masami.

Wasabi asli berasal dari tanaman endemik Jepang yaitu akar Wasabia japonica. Tumbuhan ini hanya ada di Jepang. Sudah mulai ada perkebunan wasabi di luar Jepang, tetapi jumlahnya masih sedikit. Rasa asli wasabi cepat hilang sehingga biasanya wasabi diparut sesaat sebelum disajikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jalur Trekking Loh Buaya di Taman Nasional Komodo Dibuka 1 April 2023

Jalur Trekking Loh Buaya di Taman Nasional Komodo Dibuka 1 April 2023

Travel Update
DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

DAMRI Buka Rute Baru, Bisa Langsung Ponorogo-Tangerang PP

Travel Update
Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Terbang ke Kuala Lumpur Bisa dari Bandara Kertajati, Mulai Mei

Travel Update
Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar

Jalan Jalan
5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

5 Tips Berwisata ke Hutan Kota GBK, Perhatikan Jam Buka

Travel Update
Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Panduan Transportasi Umum ke Taman Suropati, Naik Transjakarta dan KRL

Travel Tips
Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

Jalan Jalan
KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

KEK Lido, Calon Wisata Baru di Bogor dengan Theme Park hingga Movieland

Travel Update
Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Panduan ke Hutan Kota GBK: Jam Buka, Fasilitas, dan Aturan Masuk

Travel Tips
4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

4 Aktivitas di Taman Suropati Jakarta, Healing Sambil Baca Buku Gratis

Jalan Jalan
11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

Travel Update
Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Jalan Jalan
Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Travel Tips
Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+