Sangat sulit mencari restoran Jepang di Indonesia yang memang menyajikan wasabi asli. Biasanya wasabi yang digunakan adalah bubuk wasabi yang "palsu" atau terbuat dari horseradish. Ada pula yang menggunakan campuran, yaitu bubuk wasabi dan parutan wasabi asli.
Untuk mengetahui apakah restoran tempat Anda menyantap sushi dan sashimi menggunakan campuran wasabi asli atau tidak, perhatikan saja teksturnya. Jika teksturnya cenderung berserat seperti wortel yang diparut halus, maka bisa dipastikan ada wasabi asli.
Selain itu, perhatikan pula apakah saat Anda cicipi, rasanya pedas menusuk atau tidak. Juga lihat warnanya, apakah warna hijau pucat atau hijau pekat nan terang. Jika jawaban dari pertanyaan pertama adalah "tidak" dan pertanyaan kedua adalah "hijau pekat", maka ada wasabi asli di dalamnya.
Jika Anda menemukan wasabi asli, maka sebaiknya jangan campur wasabi ke dalam shoyu. Rasa wasabi asli bisa rusak jika dicampur dengan shoyu. Biasanya rasa gurih shoyu yang akan menjadi dominan.
Namun bila wasabi yang Anda terima bukan asli, tak masalah jika dicampur ke shoyu. Rasa pedas wasabi yang terlalu menyengat bisa berkurang.
Menurut Masami, orang Jepang mencari cita rasa asli dari kesegaran ikan dan bahan lain yang digunakan untuk sushi dan sashimi.
"Shoyu dan wasabi ini hanya mengangkat rasa saja," kata Masami.
Oleh karena itu, rasa ikan yang tetap dominan, bukan shoyu dan wasabi. Rasa segar ikan dan bahan laut lainnya cenderung tak sekuat shoyu dan wasabi. Apalagi wasabi "palsu" yang beredar di Indonesia memiliki rasa pedas begitu menyengat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.