Masami saat ini menjabat sebagai Executive Chef Keyaki Restaurant, salah satu restoran Jepang tertua di Jakarta yang berlokasi di Hotel Saripan Pacific. Ia sendiri telah berkarir menjadi chef masakan Jepang selama 29 tahun.
Salah satu hidangan andalan Keyaki adalah sushi dan sashimi. Menurut Masami, wasabi yang digunakan di Keyaki adalah campuran, antara wasabi bubuk dengan frozen wasabi (wasabi asli beku).
"Jadi dari Jepang dikirim wasabi yang sudah dibekukan," kata Masami.
Hanya saja Masami mengakui orang Indonesia sudah terbiasa dengan rasa "wasabi" yang menusuk. Jadi ada beberapa tamunya yang malah mengeluh wasabi yang ia gunakan tidak pedas.
"Jadi ada yang nanya, 'wasabinya kok tidak pedas'. Itu karena dicampur dengan wasabi asli. Wasabi asli yah tidak pedas nusuk," kata Masami.
Sangat sulit mencari restoran Jepang di Indonesia yang memang menyajikan wasabi asli. Biasanya wasabi yang digunakan adalah bubuk wasabi yang "palsu" atau terbuat dari horseradish. Ada pula yang menggunakan campuran, yaitu bubuk wasabi dan parutan wasabi asli.
Selain itu, perhatikan pula apakah saat Anda cicipi, rasanya pedas menusuk atau tidak. Juga lihat warnanya, apakah warna hijau pucat atau hijau pekat nan terang. Jika jawaban dari pertanyaan pertama adalah "tidak" dan pertanyaan kedua adalah "hijau pekat", maka ada wasabi asli di dalamnya.
Jika Anda menemukan wasabi asli, maka sebaiknya jangan campur wasabi ke dalam shoyu. Rasa wasabi asli bisa rusak jika dicampur dengan shoyu. Biasanya rasa gurih shoyu yang akan menjadi dominan.
Namun bila wasabi yang Anda terima bukan asli, tak masalah jika dicampur ke shoyu. Rasa pedas wasabi yang terlalu menyengat bisa berkurang.
Menurut Masami, orang Jepang mencari cita rasa asli dari kesegaran ikan dan bahan lain yang digunakan untuk sushi dan sashimi.
"Shoyu dan wasabi ini hanya mengangkat rasa saja," kata Masami.
Oleh karena itu, rasa ikan yang tetap dominan, bukan shoyu dan wasabi. Rasa segar ikan dan bahan laut lainnya cenderung tak sekuat shoyu dan wasabi. Apalagi wasabi "palsu" yang beredar di Indonesia memiliki rasa pedas begitu menyengat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.