Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/02/2018, 19:00 WIB

Masami saat ini menjabat sebagai Executive Chef Keyaki Restaurant, salah satu restoran Jepang tertua di Jakarta yang berlokasi di Hotel Saripan Pacific. Ia sendiri telah berkarir menjadi chef masakan Jepang selama 29 tahun.


Salah satu hidangan andalan Keyaki adalah sushi dan sashimi. Menurut Masami, wasabi yang digunakan di Keyaki adalah campuran, antara wasabi bubuk dengan frozen wasabi (wasabi asli beku).

"Jadi dari Jepang dikirim wasabi yang sudah dibekukan," kata Masami.

Hanya saja Masami mengakui orang Indonesia sudah terbiasa dengan rasa "wasabi" yang menusuk. Jadi ada beberapa tamunya yang malah mengeluh wasabi yang ia gunakan tidak pedas.

"Jadi ada yang nanya, 'wasabinya kok tidak pedas'. Itu karena dicampur dengan wasabi asli. Wasabi asli yah tidak pedas nusuk," kata Masami.  

Sangat sulit mencari restoran Jepang di Indonesia yang memang menyajikan wasabi asli. Biasanya wasabi yang digunakan adalah bubuk wasabi yang "palsu" atau terbuat dari horseradish. Ada pula yang menggunakan campuran, yaitu bubuk wasabi dan parutan wasabi asli.

Kincir air ikonik dan kejernihan Sungai Tadegawa yang membelah Perkebunan Wasabi Daio, Nagano, Jepang.KOMPAS/YULVIANUS HARJONO Kincir air ikonik dan kejernihan Sungai Tadegawa yang membelah Perkebunan Wasabi Daio, Nagano, Jepang.

Untuk mengetahui apakah restoran tempat Anda menyantap sushi dan sashimi menggunakan campuran wasabi asli atau tidak, perhatikan saja teksturnya. Jika teksturnya cenderung berserat seperti wortel yang diparut halus, maka bisa dipastikan ada wasabi asli.

Selain itu, perhatikan pula apakah saat Anda cicipi, rasanya pedas menusuk atau tidak. Juga lihat warnanya, apakah warna hijau pucat atau hijau pekat nan terang. Jika jawaban dari pertanyaan pertama adalah "tidak" dan pertanyaan kedua adalah "hijau pekat", maka ada wasabi asli di dalamnya.

Jika Anda menemukan wasabi asli, maka sebaiknya jangan campur wasabi ke dalam shoyu. Rasa wasabi asli bisa rusak jika dicampur dengan shoyu. Biasanya rasa gurih shoyu yang akan menjadi dominan.

Namun bila wasabi yang Anda terima bukan asli, tak masalah jika dicampur ke shoyu. Rasa pedas wasabi yang terlalu menyengat bisa berkurang.

Wasabi dan shoyuThinkStock Wasabi dan shoyu

Selain itu, pastikan saat menikmati sushi dan sashimi, jangan dicelup ke dalam shoyu yang banyak atau diberikan wasabi yang banyak. Jika sushi dan sashimi terlalu banyak terkena shoyu dan wasabi, rasa ikan pun menjadi kalah.

Menurut Masami, orang Jepang mencari cita rasa asli dari kesegaran ikan dan bahan lain yang digunakan untuk sushi dan sashimi.

"Shoyu dan wasabi ini hanya mengangkat rasa saja," kata Masami.

Oleh karena itu, rasa ikan yang tetap dominan, bukan shoyu dan wasabi. Rasa segar ikan dan bahan laut lainnya cenderung tak sekuat shoyu dan wasabi. Apalagi wasabi "palsu" yang beredar di Indonesia memiliki rasa pedas begitu menyengat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Beli Tiket Masuk TMII, Online dan Offline

Cara Beli Tiket Masuk TMII, Online dan Offline

Travel Tips
Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Cuti Bersama Nyepi 2023, Masyarakat Diimbau Liburan di Indonesia

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023 Digelar 27 Maret-2 April

Travel Update
Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Artotel Casa Cikarang Dibuka, Ada Promo Menginap mulai Rp 490.000

Hotel Story
Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Kata Menparekraf Soal Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina

Travel Update
Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Cara ke TMII Naik Bus Transjakarta, Berhenti di Pintu 3 

Travel Tips
Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

BrandzView
Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Travel Tips
Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

Travel Update
Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Menikmati Senja di Halte Bundaran HI, Foto-foto hingga Nongkrong

Menikmati Senja di Halte Bundaran HI, Foto-foto hingga Nongkrong

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+