Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Membuat Mie Soba Jepang, Tak Segampang Menyantapnya...

Kompas.com - 24/02/2018, 21:00 WIB
Jessi Carina,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

"Kalau tadi kita membuat adonan menjadi lingkaran, sekarang kita membuat adonan menjadi bentuk kotak dengan cara menggilingnya," ujar Kozi.

Ada dua rol kayu yang disiapkan Kozi untuk menggiling satu adonan. Langkah pertama, rola kayu pertama diletakkan di tengah-tengah adonan itu.

Kemudian kita harus mendorong rol kayu itu pelan-pelan. Ingat, rol kayu harus didorong dan bukan diputar. Hasilnya bisa membuat adonan menjadi pipih tetapi permukaannya rata.

"Jangan didorong sampai habis, sisakan sedikit adonan di ujung," ujar Kozi.

Kemudian, putar adonan 180 derajat. Lakukan hal yang sama pada adonan yang belum dipipihkan dengan rol. Ulang terus tekni tersebut sampai adonan tipis. Setelah itu, gunakan rol kayu satu lagi untuk membuat adonan itu berbentuk kotak.

"Pertama, berikan sedikit tepung di tengah permukaan adonan. Taruh rol kayu satu lagi di tengah dan gulung adonannya dengan rol itu," ujar Kozi.

Setelah adonan, terlilit seluruhnya di rol, Koji meminta kita untuk menggiling ke depan. Lakukan sebanyak tiga kali lalu putar 180 derajat. Proses penggilingan harus dilakukan berkali-kali sampai adonan mi soba pipih sempurna.


Potong Tipis-tipis

Setelah adonan berbentuk kotak sempurna, Kozi menunjukkan kepada kami cara melipat adonan tersebut. Setiap melipat, kita harus menambah tepung di atas adonan agar tidak menempel. Adonan dilipat sampai mendapatkan panjang mi soba yang pas. Setelah itu, barulah mi soba dipotong-potong.

Saya mendapatkan kesempatan untuk memotong soba yang nantinya akan saya makan. Kami memotong soba dengan menggunakan pisau khusus. Setelah dipotong, Kozi memberikan kami piring soba untuk meletakkan mi milik kami. Mi soba siap direbus di dalam air panas selama satu menit.

Mie soba yang sudah direbus. Sebelah kiri adalah hasil potongan chef di Mapple Inn Hotel sedangkan sebelah kanan hasil potongan KompasTravel. KOMPAS.com/JESSI CARINA Mie soba yang sudah direbus. Sebelah kiri adalah hasil potongan chef di Mapple Inn Hotel sedangkan sebelah kanan hasil potongan KompasTravel.

Mi soba sendiri bisa dinikmati dengan cara panas dan dingin. Hari itu, mi yang saya buat adalah mi soba dingin. Setelah direbus satu menit, mi soba kami dimasukan ke dalam panci berisi air dan es batu.

Kemudian, mi soba siap dimakan. Biasanya, mi soba itu dimakan bersama dengan sup soba dan tempura.

Mi soba dingin menjadi makan malam saya di Mapple Inn Hotel. Mi soba yang telah saya buat disajikan di sebuah piring khusus.

Tidak lupa, Chef Kozi juga memberikan mi soba buatannya di samping mi bikinin saya. Perbedaan potongannya sangat nyata. Setelah direbus, mi saya menjadi lebar seperti kwetiau sementara mi buatan Chef Kozi tipis-tipis.

Meski demikian, saya tetap menikmati soba itu, mi sehat asli Jepang yang ternyata susah dibuatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com