Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Jemparingan di Lembang, Tradisi Memanah dari Zaman Kerajaan

Kompas.com - 25/02/2018, 22:15 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 LEMBANG, KOMPAS.com – Menikmati sore hari yang begitu teduh, sambil berjalan berkeliling kawasan Mulberry Hill by The Lodge, Lembang, saya menemukan satu wahana yakni jemparingan. Saya pun penasaran dan tertarik untuk mencobanya.

Jemparingan ini sendiri, menurut pemandu yang menemani saya, Surya adalah olahraga memanah yang biasa dilakukan oleh orang-orang di tanah Sunda pada zaman kerajaan.

“Jemparingan adalah salah satu olahraga dan adat istiadat kebudayaan Jawa Barat di zaman Kerajaan Majapahit. Selain olahraga, ini juga termasuk sunah rasul (dalam Islam). Jemparingan atau memanah ini dilakukan pada saat berburu atau zaman perang,” kata Surya saat ditemui di kawasan Mulberry Hill by The Lodge di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018).

Sebelum langsung memanah, kata dia, setiap orang harus melakukan nyeupah atau memakan sirih. Caranya sendiri daun sirih dilipat-lipat. Di dalamnya terdapat kapur, kayu manis, buah pinang, gambir, cengkeh, dan bakau.

Nyeupah hal yang harus dilakukan dalam wahana jamparingan atau memanah di kawasan Mulberry Hill by The Lodge di di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018). KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Nyeupah hal yang harus dilakukan dalam wahana jamparingan atau memanah di kawasan Mulberry Hill by The Lodge di di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018).

Tentunya saya pun harus nyeupah terlebih dahulu. Setelah meracik bahan-bahan tersebut, daun sirih harus langsung dimakan secara keseluruhan. Saat dikunyah, lama-kelamaan akan timbul rasa asam, pedas, dan pahit.

Tak berapa lama, air liur dan mulut akan bewarna kemerahan. Jika tak kuat lama-lama mengunyah, maka Anda bisa langsung membuangnya.

Setelah nyeupah, saya pun bisa mencoba memanah. Busur panahnya sendiri terbagi dua macam, yakni horse bow dan standar bow. Busur panah horse bow biasanya dulu digunakan orang-orang sambil berkuda. Ukuran busurnya relatif lebih kecil sekitar panjangnya 1,1 meter.

Wahana jamparingan atau memanah di kawasan Mulberry Hill by The Lodge di di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018). KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Wahana jamparingan atau memanah di kawasan Mulberry Hill by The Lodge di di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018).

Sementara standard bow ini memang lebih panjang sekitar 1,3 meter, biasanya digunakan oleh para atlet.

Saya pun mencoba menggunakan busur horse bow. Pertama-tama yang terpenting adalah posisi saat memanah. Saya tak boleh berhadapan lurus dengan papan target.

“Postur kaki harus menghadap ke pinggir, nggak boleh lurus. Tangannya harus lurus. Lalu juga memegang anak panahnya tidak boleh salah,” jelas Surya.

“Kalau anak panah di sebelah kanan (busur panah), menariknya pakai jempol dan telunjuk. Kalau anak panah di sebelah kiri (busur panah) gunakan tiga jari seperti merokok,” tambah dia.

Wahana jamparingan atau memanah di kawasan Mulberry Hill by The Lodge di di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018). KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Wahana jamparingan atau memanah di kawasan Mulberry Hill by The Lodge di di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (23/2/2018).

Saya pun mengikuti panduan dari Surya. Pertama-tama memang begitu kaku, karena ini juga baru pertama kalinya saya mencoba memanah. Setelah tarikan anak panah pertama, anak panah meluncur entah kemana.

Namun pada saat tarikan memanah kedua dan ketiga kalinya saya bisa menancapkan anak panah di papan target. Akan tetapi, memang belum sampai target utama.

Penasaran untuk mencobanya? Jangan khawatir, sebab jemparingan ini bisa juga dilakukan oleh orang dewasa maupun oleh anak-anak. Untuk bisa mencoba wahana ini syaratnya para tamu harus menginap di Mulberry Hill atau pun memesan makanan di The Bale Restaurant.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com