Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2018, 09:14 WIB
Slamet Widodo,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Pesona wisata alam terbaru Banyu Nget yang berada di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengundang banyak wisatawan  mengunjungi destinasi wisata alam terbuka ini.

Setelah dikembangkan dan diresmikan beberapa bulan lalu, pengunjung kawasan ini mengalami peningkatan tajam dari ratusan, menjadi ribuan pengunjung dalam sebulan.

“Setelah di-launching branding canopy di Banyu Nget ini, minat pengunjung untuk datang meningkat. Sebelumnya kisaran 400 pengunjung setiap bulan. Setelah dikembangkan dan diresmikan, kini bisa mencapai kisaran 2.000 hingga 4.000 pengunjung setiap bulannya,” kata Wakil Kepala Administratur Perhutani BKPH Kediri Selatan, Andi Iswindiarto, Minggu (25/2/2018).

Baca juga : Prigi Festival Promosikan Trenggalek

“Bahkan pada bulan tertentu seperti liburan tahun baru tercatat sekitar 8.000-an pengunjung,” kata Andi Iswindiarto.

Salah satu lokasi idola para pengunjung untuk berfoto maupun selfie, yakni papan pandang di kawasan wisata Banyu Nget, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Minggu (25/2/2018).KOMPAS.com/SLAMET WIDODO Salah satu lokasi idola para pengunjung untuk berfoto maupun selfie, yakni papan pandang di kawasan wisata Banyu Nget, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Minggu (25/2/2018).
Wisata alam yang berada di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini meski belum lama diresmikan sudah banyak diminati para pengunjung dari berbagai daerah.

“Konsep yang kami tawarkan adalah wisata alami, edukasi, menyenangkan dan tantangan,” ujar Andi Iswindiarto.

Baca juga : Jalan-jalan ke Air Terjun Kedung Pedut Kulon Progo, Oh Indahnya...

Kawasan wisata alam Banyu Nget ini menawarkan banyak kenyamanan dan keindahan alam bagi para pengunjung. Tidak terlalu mahal biaya masuk lokasi wisata alam ini. Cukup merogoh kocek sebesar Rp 5.000 per orang, pengunjung bisa sepuasnya menghabiskan waktu di dalam lokasi wisata alam Banyu Nget yang sejuk nan indah.

Destinasi wisata ini memiliki tempat parkir yang luas hingga jalur menuju lokasi yang bersih dan tertata, sehingga pengunjung lebih merasa nyaman dan mudah untuk menyusuri kawasan hutan dan menikmati udara yang masih sangat segar.

Wisatawan tengah bersepeda udara di kawasan wisata alam Banyu Nget di Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (25/2/2018).ARSIP HUMAS PEMKAB TRENGGALEK Wisatawan tengah bersepeda udara di kawasan wisata alam Banyu Nget di Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (25/2/2018).
Sebelum tiba di pos pertama, terlebih dahulu pengunjung menyeberangi sungai dengan memanfaatkan fasilitas jembatan gantung. Jembatan gantung ini diberi nama jembatan Kangen, yang konon apabila sekali melintasi jembatan ini bakal terus teringat dengan sensasi goyangan jembatan gantung ini.

“Tempat parkir luas, jalur setapaknya rapi dan kawsannya bersih, suasana masih sangat alami, sehingga kami sekeluarga betah disini,” kata salah satu pengunjung bernama Wiwin Ratnaningsih (35).

Baca juga : 5 Spot Instagramable di Mulberry Hill Lembang

Di dalam lokasi banyak sekali fasilitas yang tersedia, mulai kantin, tempat ibadah kamar mandi serta gazebo untuk melepas lelah sambil menikmati gesekan dedaunan yang tertiup angin serta gemerijik aliran sungai yang dipenuhi bebatuan.

Di kawasan wisata Banyu Nget terdapat beberapa titik lokasi khusus bagi para pengunjung yang wajib dinikmati. Ada kolam pemandian alami yang diberi nama Banyu Nget, beberapa air terjun, serta kawasan bumi perkemahan.

Salah satu pengunjung melintasi jembatan gantung kawasan wisata Banyu Nget, Trenggalek, Jatim yang diberi nama jembatan Kangen.KOMPAS.com/SLAMET WIDODO Salah satu pengunjung melintasi jembatan gantung kawasan wisata Banyu Nget, Trenggalek, Jatim yang diberi nama jembatan Kangen.
“Banyak sekali yang dapat kami nikmati. Fasilitas dalam kawasan lengkap, yang paling saya suka adalah air terjun. Selain bisa mandi, kami bisa menikmati suguhan alam yang jarang ditemui di kota besar,” kata Wiwin Ratnaningsih.

Di ujung perjalanan, pengunjung dimanjakan dengan sebuah air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter dan kedalaman mencapai 3 meter. Air terjun ini merupakan puncak dari semua titik pemandangan yang ada didalam kawasan wisata alam Banyu Nget.

“Di air terjun ini anak-anak bisa mandi dengan aman karena disediakan pelampung dan pengawas dari petugas. Sehingga kami tidak lagi merasa khawatir. Namun ya tetap kita selalu waspada,” ucap Wiwin.

Tidak hanya menikmati suasana alam, di saat tertentu seperti sekarang ini, tanaman hutan salah satunya buah durian sudah mulai panen. Pohon durian di dalam kawasan Banyu Nget sudah banyak berbuah.

Salah satu pengunjung menikmati suasana alam air terjun Urang Kambu di kawasan Banyu Nget yang berada di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur Minggu (25/2/2018). KOMPAS.com/SLAMET WIDODO Salah satu pengunjung menikmati suasana alam air terjun Urang Kambu di kawasan Banyu Nget yang berada di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur Minggu (25/2/2018).
Guna menambah kelengkapan berwisata di Banyu Nget ini, pengunjung bisa menikmati buah durian lokal, yang rasanya sangat nikmat. Apa lagi disantap di lokasi sekitar pohon durian sambil menikmati segarnya alam Banyu Nget.

Harga durian di kawasan Banyu Nget tidak terlalu mahal seperti yang dijual pada umumnya di pinggir jalan. Di kawasan ini, per satu biji buah durian dibanderol seharga Rp 20.000 hingga Rp 30.000.

“Tadi juga sempat kami makan buah durian asli sini (Banyu Nget). Rasanya manis, legit, pokoknya nikmat. Saya tidak tahu jenis nya apa, bagi kami yang penting nikmat dan ukurannya juga besar,” kata Wiwin.

“Di lokasi ini banyak sekali hasil tanaman hutan, yakni durian, manggis, maupun salak,” sambung Andi Iswindiarto.

Sambil menikmati suasana alam wisata Banyu Nget, Trenggalk, Jatim, pengunjung bisa menikmati buah durian ketika musim panen di kawasan hutan tersebut.KOMPAS.com/SLAMET WIDODO Sambil menikmati suasana alam wisata Banyu Nget, Trenggalk, Jatim, pengunjung bisa menikmati buah durian ketika musim panen di kawasan hutan tersebut.
Mengingat semakin banyaknya pengunjung di kawasan Banyu Nget ini, rencananya pihak Perhutani akan mengembangkan lagi fasilitas dalam kawasan tersebut.

Rencananya akan ditambah gazebo di sejumlah titik serta menambah area perkemahan dengan menggunakan konsep selayaknya layanan hotel berbintang.

Diharapkan, kawasan wisata alam Banyu Nget ini menjadi salah satu tujuan wisata alternatif di Kecamatan Watulimo, Trenggalek, setelah sebelumnya lebih awal populer dengan wisata pantai dan goa.

Air Terjun Urang Kambu di kawasan wisata Banyu Nget, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB TRENGGALEK Air Terjun Urang Kambu di kawasan wisata Banyu Nget, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
“Rencana kita kembangkan kita bikin gazebo diatas, juga area perkemahan kita kembangkan dengan konsep glamour camping, yang nantinya pengunjung kita sediakan kuliner khas seperti ikan bakar, maupun aneka buah lokal hasil hutan,” tambah Andi Iswindiarto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com