Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2018, 10:48 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Panitia Imlek dan Cap Go Meh 2569 Kota Singkawang, Kalimantan Barat memastikan ada tiga rekor baru yang akan dicatatkan di Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

Tiga rekor tersebut merupakan pemecahan rekor yang sudah pernah dicatatkan dalam kegiatan Cap Go Meh (CGM) pada beberapa tahun sebelumnya.

Baca juga : Jelang Cap Go Meh, Kasta Tertinggi Barongsai Dimandikan di Bogor

Humas Panitia, Yoris Anes mengungkapkan, ketiga materi tersebut sudah didaftarkan ke Muri. "Pada intinya, sudah didaftarkan dan penyerahan akan dilaksanakan pada hari puncak perayaan Cap Go Meh tanggal 2 Maret 2018," ujar Yoris kepada KompasTravel, Selasa (27/2/2018).

Ketiga rekor yang akan dicatatkan tersebut diantaranya sebagai berikut :

1. Lampion Terbanyak

Rekor Muri pemasangan lampion terbanyak sebelumnya sudah pernah dicatatkan pada tahun 2009 sebanyak 10.895 lampion. Pada tahun 2018 panitia mengklaim telah memasang sebanyak 20.607 lampion, sehingga diusulkan untuk dicatatkan kembali di Muri.

Rangkaian atraksi tatung dalam puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat, (10/2/2017). Sebanyak 567 tatung turut berpartisipasi dalam perayaan budaya terbesar masyarakat Tionghoa di Kota Singkawang.KOMPAS.com/YOHANES KURNIA IRAWAN Rangkaian atraksi tatung dalam puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat, (10/2/2017). Sebanyak 567 tatung turut berpartisipasi dalam perayaan budaya terbesar masyarakat Tionghoa di Kota Singkawang.

2. Pawai Tatung

Pada tahun 2011, Muri juga mencatat angka sebanyak 777 Tatung yang turut berpartisipasi pada perayaan CGM. Pada tahun 2018 ini, sejak panitia membuka pendaftaran, tercatat 1.114 Tatung. Sedangkan angka yang sudah didaftarkan panitia untuk pemecahan rekor sebanyak 1.129 Tatung.

3. Gerbang Cap Go Meh Terbesar

Panitia membuat sebuah replika gerbang Cap Go Meh di Kota Singkawang. Gerbang tersebut mempunyai ukuran tinggi 6 meter dengan lebar 16,20 meter.

Gerbang Cap Go Meh terbesar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018. ARSIP PANITIA/EDO PAVO Gerbang Cap Go Meh terbesar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018.
Gerbang tersebut juga dilengkapi dengan replika patung 12 shio dan turut didaftarkan untuk pemecahan rekor sebagai gerbang terbesar CGM 2018.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sempat Tutup 50 Tahun, Peninggalan Kekaisaran Romawi Kuno Ini Buka Kembali

Sempat Tutup 50 Tahun, Peninggalan Kekaisaran Romawi Kuno Ini Buka Kembali

Travel Update
7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

7 Aktivitas di Pameran Flona 2023, Bisa Cuci Mata dan Beli Tanaman

Jalan Jalan
Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan

Travel Update
Pasca-kebakaran, Pemulihan Ekosistem di Bromo Perlu Biaya Rp 3,5 Miliar

Pasca-kebakaran, Pemulihan Ekosistem di Bromo Perlu Biaya Rp 3,5 Miliar

Travel Update
Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Travel Update
Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Travel Update
20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

Jalan Jalan
Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Travel Update
Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Travel Update
Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Travel Tips
Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Travel Tips
Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Travel Update
10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

Jalan Jalan
10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com