Tak hanya enam joglo besar, tempat wisata yang dibangun pada tahun 1998 dengan luas lahan mencapai 12 hektar ini juga dilengkapi dengan 25 joglo-joglo kecil lainnya.
Sejarah Joglo Saridin
Berdasarkan catatan Kampoeng Djowo Sekatul, rumah Joglo Saridin di tanah Sekatul diawali dengan sebuah wangsit yang didapat oleh Kanjeng Pangeran Adipati Haryo Herry Djojonegoro.
Rumah Joglo Saridin merupakan rumah milik Retno Jenoli, kakak dari Sultan Agung Anyokrokusumo, yang menjadi istri Syekh Jangkung (Saridin), juga merupakan sebuah hadiah sayembara yang dimenangkan oleh Saridin.
Saridin juga merupakan murid kesayangan dari Sunan Kalijaga, kemudian oleh Saridin rumah Joglo dibawa ke Kabupaten Pati. Tahun 2009 Herry Djojonegoro menemukannya dalam kondisi lengkap, dan dibawa ke Sekatul untuk dilestarikan.
"Joglo Saridin ini memiliki 2 massa bangunan, yakni Omah Lanang dan Omah Wedok. Omah Lanang difungsikan sebagai pendapa dan Omah Wedok sebagai tempat duduk kerajaan atau pertemuan khusus raja-raja, terletak di belakang omah lanang," kata Elly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.