Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Sri Mulyani dan Luhut Mendaki Gunung Ijen, Ini Tipsnya...

Kompas.com - 02/03/2018, 17:42 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pesona Gunung Ijen begitu memukau, hal tersebut diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama rombongan usai mendaki Gunung Ijen, Jawa Timur, Jumat (2/3/2018).

“Kami di sini di Gunung Ijen. Ini sungguh pemandangan yang luar biasa dan spektakuler. Butuh waktu hampir 2,5 jam untuk ke sini. Mendaki sangat sulit, menantang untuk naik ke sini. Namun tidak akan menyesal, pemandangannya spektakuler," kata Sri Mulyani dalam video yang direkam oleh staf Bupati Banyuwangi dengan latar Kawah Ijen, Jawa Timur.

Baca juga : Sri Mulyani dan Luhut Mendaki ke Puncak Ijen, Ini Komentar Mereka

Penasaran dan tertarik dengan keindahan alam hingga semburan api bewarna biru di sana? Jangan lupa, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum ke Gunung Ijen. Berikut ini tipsnya yang dihimpun KompasTravel.

Sri Mulyani, Luhut Binsar, Agus Martowardojo serta Bupati Anas saat mendaki Gunung Ijen Jumat (2/3/2018)Humas Pemkab Banyuwangi Sri Mulyani, Luhut Binsar, Agus Martowardojo serta Bupati Anas saat mendaki Gunung Ijen Jumat (2/3/2018)

1. Pilih Jalur Keberangkatan

Gunung Ijen sendiri letaknya berada di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Sehingga bila Anda ingin pergi dengan cara backpacker bisa memilih jalur melalui Kabupaten Bondowoso atau Kabupaten Banyuwangi. Anda pun bisa menggunakan transportasi yang lebih murah seperti bus, kereta, ojek, hingga truk.

Baca juga : Dikunjungi Menteri, Ini 10 Fakta Menarik Kawah Ijen Banyuwangi

Sementara, jika Anda hanya memiliki waktu yang cukup singkat, maka bisa ambil penerbangan dengan tujuan Bandara di Banyuwangi. Beberapa maskapai sudah melayani penerbangan dengan rute Jakarta-Banyuwangi.

Baca juga : Sri Mulyani dan Luhut Ajak Wisatawan ke Ijen, Seindah Apakah Ijen?

Setelah itu, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil agar tidak terlalu lama menunggu kendaraan umum.

Pengojek atau supir supir taksi mengantarkan wisatawan menuruni jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pengojek atau supir supir taksi mengantarkan wisatawan menuruni jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu akan mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.

2. Siapkan Fisik

Usai menyiapkan perjalanan, jangan lupa persiapkan fisik Anda. Menuju Gunung Ijen atau pun jika ingin melihat Kawah Ijen, Anda pun harus mendaki terlebih dahulu, dengan waktu tempuh sekitar dua hingga tiga jam pendakian. Ketinggian kawah berada sekitar 2.443 meter dari permukaan laut.

Jadi kekuatan stamina tubuh Anda perlu diperhatikan. Selain itu juga udara di gunung cenderung lebih dingin. Jangan lupa membawa air minum saat mendaki.

Nah, jika Anda tak kuat untuk mendaki atau pun turun dari atas Gunung Ijen, maka bisa menggunakan jasa ojek atau taksi yang terbuat dari gerobak.

Nantinya gerobak tersebut bisa Anda tumpangi dan didorong oleh seseorang yang biasanya merupakan penambang di sana. Untuk harganya sendiri belum ada biaya standar. Namun, wisatawan biasanya ditawarkan untuk naik dan turun Gunung Ijen mulai Rp 600.000.

Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara. KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Wisatawan melihat Blue Fire atau api biru di dasar Kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Selasa (9/8/2016) pagi hari. Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai julukan sebagai Sunrise of Java tersebut mempunyai sejumlah tempat wisata andalan pantai maupun pegunungan dan dikenal hingga mancanegara.

3. Sesuaikan Waktu untuk Melihat Blue Fire

Melihat api biru (blue fire) atau keindahan semburan api bewarna biru menjadi salah satu daya tarik di Gunung Ijen. Nah, bila Anda ingin melihat keajaiban dunia, yang hanya ada di Indonesia dan Eslandia, harus menyesuaikan waktu kedatangan Anda.

Waktu terbaik untuk menyaksikan keindahan blue fire biasanya pada waktu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB hingga 03.00 WIB. Maka dari itu, Anda bisa melakukan pendakian pada tengah malam atau dini hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com