Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Dunia Bareng Nasi Goreng...

Kompas.com - 03/03/2018, 08:04 WIB
Iqbal Fahmi,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Penasaran untuk mencoba menu 10 nasi goreng ini? datang saja ke kedai nasi goreng dunia di Jalan Dr Soeparno Nomor 60, Kelurahan Karangwangkal, Purwokerto Utara. Atau bagi yang berdomisili di Purbalingga, Anda dapat mampir ke Kedai Nasi Goreng Dunia di depan kompleks Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga.

“Kami buka setiap pukul 12.00-24.00 WIB, kami juga melayani delivery order melalui akun resmi dan layanan kirim daring,” ujarnya.

Nasi Goreng yang Menyatukan Dunia

Satu pertanyaan yang sering muncul dari pelanggan ketika datang ke kedai Nasi Goreng Dunia adalah, “Dapat ide dari mana?” atau “Ini benar-benar pernah ke sana (keliling dunia)?”.

Tidak dipungkiri, insiprasi membuat kreasi nasi goreng dunia adalah pengalaman pemilik nasi goreng dunia, M Rendi Alfian saat bekerja di kapal pesiar Emerald Princess.

Selain berkeliling dunia, Rendi yang bertugas di bagian food and beverage product ini juga belajar mengenai berbagai kuliner dari banyak negara. Hal inilah yang menginspirasi Rendi membuat sebuah produk yang dapat mengangkat karakter negara-negara yang pernah disinggahi, namun juga cocok di lidah orang Indonesia.

“Saya ingin berbagi pengalaman berkeliling dunia kepada teman-teman, jadi gak perlu jauh dan ribet ngurus paspor, cukup makan menu saya saja,” kata laki-laki yang akrab disapa Ucup tersebut.

Berbicara soal teknik, menurut Ucup, tidak semua orang bisa membuat nasi goreng yang sempurna. Selain tahapan memasak bahan harus tepat dan presisi, adonan yang sudah masuk juga harus diaduk dengan cepat dan ritmis, agar bumbu benar-benar tercampur merata.

“Dan yang paling penting, feel kita dengan api, kapan harus bermain api kecil, kapan harus api besar,”

Inisiatifnya untuk membuat kreasi nasi goreng dunia juga tidak lepas dari satu misi perdamaian. Dia menganalogikan posisi nasi gorengnya dengan soto di nusantara.

Seperti diketahui, hampir setiap daerah di Nusantara memiliki kuliner sotonya masing-masing, seperti soto makasar, soto lamongan, atau soto sokaraja. Dari ratusan jenis soto yang ada di Nusantara, tak ada satu jenis soto yang mendominasi yang lain, mereka hidup dengan selaras bahkan menjadi satu komoditi untuk mempersatukan.

“Jika soto saja bisa menyatukan Nusantara, saya ingin suatu saat nanti, nasi goreng bisa jadi komoditi untuk menyatukan dunia,” cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com