Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Save Orangutan Tanjung Puting Lewat Simulasi Air Soft Gun

Kompas.com - 04/03/2018, 14:30 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Tom untuk puluhan tahun jadi raja orangutan di kawasan Camp Leakey Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Tapi kini, Tom jarang terlihat di spot-spot kunjungan wisatawan.

Keberadaannya sebagai raja orangutan diduga sudah berganti. Kini penguasa Camp Leakey adalah Carlos, orangutan yang juga berpostur besar seperti Tom tetapi, lebih bugar dan muda. Carlos terlihat sering menampakkan diri di kawasan wisata alami Tanjung Puting itu.

Kisah Tom menginspirasi Pengurus Daerah (Pengda) Federasi Air Soft Indonesia (FAI) Kalimantan Tengah, untuk menggelar airsoft simulasi militer (milsim) alias perang-perangan dengan senjata airsoft gun. Tema yang diangkat dalam milsim itu //Battle of Tanjung Keluang - Saving Tom The Ultimate Borneo//, yang akan digelar pada Minggu (11/3/2018).

Milsim itu tentu saja bukan untuk menyelamatkan Tom dari dominasi Carlos. Mardani, Ketua FAI Kalimantan Tengah, menjelaskan dalam milsim itu skenarionya adalah pembebasan TOM dari Mogadishu, sindikat penyelundup primata langka yang bermarkas di Pantai Tanjung Keluang.

Pantai Tanjung Keluang, di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, akan jadi ajang event simulasi militer airsoft untuk kampanye pembebasan orangutan.Kompas.com/Budi Baskoro Pantai Tanjung Keluang, di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, akan jadi ajang event simulasi militer airsoft untuk kampanye pembebasan orangutan.

Tanjung Keluang merupakan pantai pasir putih dari daratan panjang yang menjorok ke laut di Teluk Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Posisinya berseberangan dengan kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Tanjung Keluang merupakan kawasan wisata alam, yang juga dikenal sebagai wilayah konservasi penyu.

Mardani, Ketua FAI Kalimantan Tengah mengatakan, kegiatan bertaraf nasional ini juga bertujuan mempromosikan pariwisata di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, selain Tanjung Puting.

"Ya, kita ingin mengangkat destinasi-destinasi wisata di Kotawaringin Barat," kata dia dalam siaran persnya, di aula Kodim 1014 Pangkalan Bun, Sabtu (3/3/2018) sore.

Mardani mengatakan, sehari sebelum milsim digeber, pihaknya juga akan membawa peserta milsim berkunjung ke Tanjung Puting.

"Kita akan bawa ke sana, gratis. Ini agar mereka merasakan betul suasana lingkungan hidup orangutan di habitat aslinya," kata dia.

Camp Leakey dikenal sebagai pusat penelitian orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.BARRY KUSUMA Camp Leakey dikenal sebagai pusat penelitian orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.

Ia menambahkan, event ini akan diikuti para penghobi airsoft gun dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kami targetkan peserta 150 orang. Saat ini yang sudah mengonfirmasi keikutsertaannya 90 orang. Ada yang dari Jawa Timur, Bali, Palu, Gorontalo, Balikpapan, Palangka Raya," jelasnya.

Selain milsim, juga digelar Close Quarter Battle (CQB) atau pertempuran jarak dekat 3 lawan 3 di Pangkalan Bun Park. Event yang akan memperebutkan Piala Dandim Pangkalan Bun ini akan digelar, Sabtu (10/3/2018).

Kasdim 1014 Pangkalan Bun, Mayor Inf Muchlis, menuturkan pihaknya mendukung seluruh kegiatan itu dengan memberikan bantuan fasilitas barak, mess, dan angkutan. "Barak kita mampu mampu menampung 100 orang. Ditambah mess lagi," ujarnya,

Penasihat FAI Pusat, Rahmat Nasution Hamka, berharap event seperti ini juga bisa jadi sarana memperkuat jiwa nasionalisme.

"Seperti bela negara, dalam event itu ditanamkan cinta tanah air," kata anggota DPR-RI ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com