HIMEJI, KOMPAS.com - Kastel Himeji di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang, menjadi salah satu warisan dunia yang diakui UNESCO.
KompasTravel bersama rombongan wartawan dari Indonesia mengunjungi tempat tersebut pada Minggu (4/3/2018).
Sebelum menuju area Kastel Himeji, kami menyewa kimono di kawasan Miyuki-dori. Harganya 3.980 Yen untuk sewa satu hari, mulai pukul 10.00-18.00. Khusus untuk perempuan, rambut Anda juga bisa dirias dengan tambahan 300 Yen.
Baca juga : Apa Bedanya Yukata dan Kimono Khas Jepang?
Sesak. Begitulah kesan pertama memakai kimono. Sebab, perut kami diikat dengan tali kimono tersebut. Namun, kami merasa keren memakai baju tradisional Jepang itu.
Area Kastel Himeji dikelilingi sungai yang bersih. Kami menyeberang jembatan dan menuju gerbang masuk benteng tersebut.
Baca juga : Pelancong, Kyoto, dan Kimono...
Sore itu, banyak wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Kastel Himeji. Namun, sangat jarang wisatawan yang memakai kimono.
Memasuki area benteng, wisatawan akan disambut taman yang luas dengan pohon sakura yang banyak. Sayangnya, pohon itu masih gundul karena sakura baru mekar sekitar April.
Dari luar, semua bangunan benteng tampak berwarna putih.
Sampai di dalam benteng, petugas mempersilakan wisatawan untuk membuka sepatu atau sandal dan menggantinya dengan sandal kain yang disediakan. Petugas telah menyediakan kantong plastik untuk wadah sepatu atau sandal yang dipakai.
Seluruh bangunan terbuat dari kayu yang kokoh. Untuk mencapai puncak benteng, kami harus naik ke lantai enam menggunakan tangga kayu. Tidak ada eskalator atau elevator yang disediakan.
Meski naik ke puncak Kastel Himeji dengan berkimono melelahkan, semuanya terbayar dengan pemandangan di sekeliling benteng.
Kami bisa melihat pemandangan kota Himeji dengan angin yang segar. Perjalanan menuju puncak Kastel Himeji dengan berkimono pun terasa sangat seru.
Di tengah lantai teratas Kastel Himeji, tampak orang-orang mengantre untuk sembahyang. Mereka memasukkan koin dan berdoa di sana.
"Pertama, karena bangunannya dibuat dari kayu, hasilnya salah satu yang terbagus. Satunya lagi karena bisa dikatakan salah satu ikon budaya samurai karena dia masih utuh gedung utamanya," kata Fukuda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.