Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Rujukan Jokowi untuk Penataan Kebun Raya Bogor, Ini Fakta-fakta Tentang Singapore Botanical Gardens

Kompas.com - 12/03/2018, 18:25 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam peringatan genap dua abad usia Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau dikenal dengan Kebun Raya Bogor (KRB), Presiden Jokowi memiliki catatan untuk penaataan kembali KRB.

Jokowi pun meminta untuk membandingkan Kebun Raya Bogor dengan Singapore Botanic Gardens (SGB) pada Minggu (11/3/2018). Jokowi berharap nantinya Kebun Raya Bogor memiliki tempat-tempat yang lebih tematik.

Turis yang berkunjung pun bisa datang ke lokasi unik nan kekinian untuk sekedar mendapatkan foto yang instagramable.

Symphony Lake di Singapore Botanic Gardens, Bukit Timah, Singapura. Singapore Botanic Gardens Symphony Lake di Singapore Botanic Gardens, Bukit Timah, Singapura.

Lantas seperti apa Singapore Botanic Gardens?

Kebun raya di yang berada di jantung kota Singapura tepatnya di kawasan Bukit Timah memiliki luas sekitar 82 hektar. Singapore Botanic Gardens dibuat oleh Sir Stamford Raffles pada tahun 1822.

Taman botanik ini merupakan kebun raya tropis dan kebun raya di Asia pertama di dunia yang masuk dalam World Heritage Site.

Di sana para wisatawan bisa menemukan ruang hijau yang luas dengan beragam tanaman spesies langka. Sambil berjalan kaki, wisatawan bisa beristirahat sejenak di saung dan kursi-kursi yang disediakan.

Singapore Botanic Garden, ruang hijau di tengah kota Singapura.KOMPAS.COM/NICKY AULIA WIDADIO Singapore Botanic Garden, ruang hijau di tengah kota Singapura.
Lalu juga terdapat berbagai kebun, wahana, museum, danau, dan tempat untuk berfoto. Beberapa yang bisa dikunjungi di dalam area Singapore Botanic Gardens antara lain National Orchid Garden, Swan Lake, Jacob Ballas Children’s Garden, Eco Lake, Rafless Building, dan masih banyak lagi.

Taman ini buka mulai pukul 05.00 hingga 24.00 waktu Singapura. Tidak dikenakan biaya untuk bisa masuk melihat keindahan kebun raya, terkecuali ingin berkunjung ke venue tertentu.

Misalnya saja jika ingin berkunjung ke National Orchid Garden yang masih berada di dalam SGB, buka pukul 08.30 hingga 19.00 waktu Singapura.

Rain forest di Singapore Botanic Gardens, Bukit Timah, Singapura.  Singapore Botanic Gardens Rain forest di Singapore Botanic Gardens, Bukit Timah, Singapura.

Nantinya pengunjung harus membeli tiket sebesar 5 dollar Singapura atau sekitar Rp 50.000. Para pengunjung bisa melihat beragam anggrek lebih dari 1.000 spesies dan 2.000 hibrida atau anggrek persilangan antara dua jenis yang tumbuh di sana.

Selain itu, di sana juga terdapat tempat makan seperti food court dan restoran untuk para pengunjung. Tak lupa juga turis bisa wisata belanja, mulai dari fashion hingga aksesoris khas Singapore Botanic Gardens.

Untuk mencapai tempat ini, para turis bisa menggunakan transportasi umum, MRT. Anda tinggal menaiki MRT dengan rute tujuan Stasiun Botanic Garden yang bersebelahan dengan gerbang masuk Singapore Botanic Gardens.

Singapore Botanic GardensDok. UNESCO Singapore Botanic Gardens

Sementara itu, Jokowi sendiri pada September 2017 pernah berkunjung ke Taman Botanik Singapura untuk bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Ketika itu, kedua pemimpin negara tersebut melakukan penanaman pohon bersama, yakni pohon Sunda Oak Mempening, Pasang Batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com