Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicip Rasa Hidangan Kesukaan Raja-raja Keraton Yogyakarta

Kompas.com - 15/03/2018, 09:07 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Bagaimanakah selera kudapan para raja di Keraton Yogyakarta? Anda ternyata bisa merasakan kelezatan berbagai hidangan raja-raja Yogyakarta mulai ratusan tahun yang lalu.

Salah satu tempat yang KompasTravel sambangi ialah Bale Raos. Sebuah resto di lingkungan Keraton Yogyakarta, yang diberi mandat resmi untuk menyajikan resep-resep hidangan asli khas Keraton Yogyakarta.

Bangunan resto ini menggunakan desain joglo khas Jawa, dibalut ukiran ala keraton di tiang-tiangnya. Wisatawan pun diiringi alunan gending jawa, sepanjang santap makan.

Baca juga : Uniknya Restoran dengan Cita Rasa Raja-raja Yogyakarta

Resto ini berdiri tahun 2004, oleh kerabat Keraton Yogyakarta KPGH Hadiwinoto. Ia memiliki visi melestarikan kuliner Keraton Yogyakarta agar tetap bisa dinikmati masyarakat.

Meski resto ini baru berusia 14 tahun, tetapi coba tengok menu makanannya. Berbagai menu khas warisan Keraton Yogyakarta di sini telah eksis sejak ratusan tahun lalu, bak sebuah harta karun yang terpendam.

Baca juga : Unik, di Yogyakarta Ada Warung Makan untuk Makhluk Halus

Satu set lengkap peralatan makan formal tersaji di meja KompasTravel. Makan malam ala keraton dibuka oleh Selada Huzar, hidangan yang terpengaruh budaya kolonial ini kerap dihidangkan pada Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) VIII (bertakhta 1921-1939).

Restoran Bale Raos di kawasan Keraton Kasunanan Yogyakarta, Sabtu (12/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Restoran Bale Raos di kawasan Keraton Kasunanan Yogyakarta, Sabtu (12/3/2018).
Hidangan Pembuka

Hidangan pembuka ini terdiri dari wortel, timun, buncis, bawang merah, kentang goreng, dan putih telur. Disajikan dengan saus mayonnaise dengan parutan keju di atasnya.

Rasanya cukup unik, karena mayonnaise yang digunakan cukup manis. Namun berpadu dengan parutan keju yang asin, seakan melengkapi rasanya.

Mulut belum berhenti menyecap, sup timlo hangat pun menyusul untuk dilahap. Timlo memang jadi hidangan khas Yogyakarta, yang bisa kita temui di beberapa tempat. Tapi coba rasakan cita rasa sup jawa klasik ala keraton ini.

Hangatnya kuah jahe berpadu manis gurihnya kecap begitu kuat terasa di lidah. Isiannya pun lebih banyak dari biasa, mulai jamur kuping, daging ayam, bunga pisang, wortel, rolade telur, dan taburan keripik kentang.

“Timlo yang ini kesukaannya Sri Sultan HB X yang sekarang bertakhta,” ungkap Muhammad Toha, Supervisor Bale Raos yang menyapa seusai santap malam, Sabtu (10/3/2018).

Selada Huzar, hidangan pembuka yang biasa disajikan pada Sri Sultan HB VIII (periode bertakhta 1921-1939) di Restoran Bale Raos, kawasan Keraton Yogyakarta, Sabtu (12/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Selada Huzar, hidangan pembuka yang biasa disajikan pada Sri Sultan HB VIII (periode bertakhta 1921-1939) di Restoran Bale Raos, kawasan Keraton Yogyakarta, Sabtu (12/3/2018).
Hidangan Utama

Satu set hidangan utama yang disajikan kepada KompasTravel dan beberapa wartawan dari berbagai negara rombongan Yogyakarta Marriott Hotel pun tak lama tersaji. Satu setnya, beranggotakan nasi liwet teri, gurame lombok ijo, kicik daging sapi, sauted jamur kancing, dan buncis bawang putih.

Ada aroma yang menyesaki hidung, memompa liur, ternyata berasal dari daging yang bernama kicik daging sapi. Daging paha belakang sapi tenpa lemak itu rasanya begitu unik saat dilahap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com