Ini 3 Festival Unggulan di Maluku Utara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyebut ada tiga dari 33 event pariwisata di Maluku Utara yang menjadi andalan nasional. Ketiganya masuk sebagai Top Calendar of Event Wonderfull Indonesia 2018.

"Tahun ini tiga dari ke 33 eventnya Maluku Utara masuk jadi top 100 Calendar of Event Nasional," ujar Arif Yahya saat sambutan di acara peluncuran Calendar of Event Maluku Utara, di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Tiga acara pariwisata unggulan nasional tersebut ialah Festival Teluk Jailolo, Festival Tidore, dan Festival Kora-kora. Menpar berharap ketiganya bisa jadi contoh dan parameter ke 30 event lainnya.

"Ketiga unggulan ini sudah dikurasi oleh para kurator, dilihat ketepatan waktunya, konsistensinya, juga cultural and comercial valuenya. Harus jadi contoh," ungkap Arief Yahya.

1. Festival Teluk Jailolo

BARRY KUSUMA Festival Jailolo di Halmahera Barat, Maluku Utara.

Festival ini bisa dibilang paket lengkap, karena cukup banyak rangkaian acaranya, yang meliputi budaya hingga kuliner. Secara garis besar menjadi empat rangkaian acara besar, mulai Ritual Budaya, Atraksi Budaya, Gelar Seni Budaya Moloku Kie Raha dan acara puncak Sasadu On The Sea.

Bagi wisatawan, tak hanya bisa menikmati suguhan berbagai penampilan hingga kuliner, tetapi juga bisa ikut serta di berbagai lomba. Mulai underwater competition, fun dive, fun bike, dan Ekspedisi Talaga Rano.

2. Festival Tidore

ARSIP KEMENPAR Festival Tidore 2017 di Kepulauan Tidore, Maluku Utara dimulai sejak 29 Maret 2017 hingga acara puncak pada 12 April 2017.

Festival Tidore di Kota Tidore Kepulauan ini sekaligus merayakan hari hari jadi Kota Tidore. Tahun ini serangkaian acara dalam festival tersebut berlangsung mulai 23 Maret-12 April 2018.

Festival ini sebagai upaya menggali, mengembangkan sekaligus melestarikan warisan sejarah budaya Kesultanan Tidore dan memperkenalkan serta mempromosikan Tidore dengan seni, alam dan budaya sebagai daya tarik wisatawan.

Festival ini memiliki tiga agenda utama, mulai Parade Juanga (keliling pulau dengan kapal formasi perang oleh sultan dan bala tentaranya), Perjalanan Paji (keliling pulau di darat dengan formasi perang menceritakan revolusi Sultan Nuku), dilanjut dengan Kirab Agung Kesultanan Tidore.

3. Festival Kora-kora

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.

Festival Kora-kora tahun ini digelar mulai 1-3 Desember 2018, untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Ternate yang ke 768. Umumnya diisi dengan kegiatan bahari sehingga sekaligus sebagai sarana untuk membangkitkan semangat bahari di masyarakat Ternate.

Sejumlah kegiatan menarik akan tersaji seperti lomba mancing tradisional, lomba foto bawah laut, lomba dayung perahu kora-kora dan pawai perahu kora-kora hias. Berbagai kegiatan umumnya dipusatkan di Pantai Ternate.

Khusus lomba foto bawah laut tersebar di sejumlah titik penyelaman yang selama ini dikenal memiliki panorama bawah laut yang sangat menarik, di antaranya di Pulau Hiri.