JAKARTA, KOMPAS.com - President Director Lion Air Group Edward Sirait mengatakan perlu banyak sosialisasi lagi kepada masyarakat terkait fasilitas self check-in. Pasalnya masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan karena was-was.
Hal tersebut disampaikannya seusai membuka pameran tiket penerbangan Lion Air Group Expodition 2018, di Gandaria City, Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Ia mengatakan sedang bekerjasama dengan pihak bandara untuk mengembangkan self check-in, maskapai Lion Air. Batik Air, sendiri sudah dahulu menggunakan fasilitas tersebut pada November 2017, meski menurutnya belum maksimal karena masyarakat belum teredukasi.
"Tapi problemnya itu kurang sosialisasi ke masyarakat, masih takut-takut untuk pakai (self check in, masih belum memahami aturannya, jadi belum bermanfaat," pungkasnya.
Ia berharap agar masyarakat lebih bisa diedukasi bagaimana menggunakan fasilitas tersebut dengan tepat. Menurutnya, semua fasilitas tersebut ada aturannya yang harus dibaca, sehingga bermanfaat, menghemat waktu, dan meningkatkan kenyamanan.
"Banyaknya tak tahu kalau itu ada limit waktunya. Memang lama batasan self check-in, tapi setelah check in jangan pergi-pergi lagi," ungkapnya.
Batasan self check-in sendiri untuk Batik Air, di terminal 1-C, dua jam sebelum jam keberangkatan.
Untuk Lion Air sendiri harapannya bisa segera digunakan di Bandara Soekarno-Hatta, dan di sinergikan dengan online check-in yang sudah ada. Untuk di Bandara Juanda, Surabaya, ia mengatakan masih proses menuju ke sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.