Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2018, 07:41 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf mengatakan Pulo Geulis, Bogor memiliki banyak bekal jadi destinasi wisata yang unik.

"Sejarahnya hebat, pluralismenya kuat, kuliner ada, komunitas banyak di Bogor, presiden juga di sini, banyak sekali bekalnya ini untuk jadi destinasi menarik," ujarnya sembari membuka. kegiatan mural massal untuk menghias kampung di Pulo Geulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/3/2018).

Baca juga : Puluhan Seniman Melukis Pulau Bersejarah di Bogor

Menurut Triawan, Pulo Geulis tinggal dikemas dengan kreativitas bisa menjadi atraksi wisata menarik. Partner dan komunitas kreatifnya pun tersedia di Bogor, sehingga bisa saling mendukung secara dinamis.

Pulo Geulis memang memiliki banyak keunikan, mulai dari geografis pulaunya yang ciri khas di Bogor. Desa yang terletak di Kecamatan Babakan Pasar, Bogor Tengah ini merupakan sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah aliran Sungai Ciliwung.

Puluhan seniman sedang membuat mural untuk memperindah destinasi wisata Pulo Geulis, jadi Wisata Mural Pulo Geulis, Bogor, Minggu (18/3/2018). Ragam mural yang dibuat, menceritakan sejarah, budaya, hingga kuliner di sekitar destinasi ini.KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Puluhan seniman sedang membuat mural untuk memperindah destinasi wisata Pulo Geulis, jadi Wisata Mural Pulo Geulis, Bogor, Minggu (18/3/2018). Ragam mural yang dibuat, menceritakan sejarah, budaya, hingga kuliner di sekitar destinasi ini.
Selain itu merupakan salah satu peradaban tua di Bogor atau Kerajaan Pajajaran dahulunya. kelenteng tertua di Bogor pun ada di sana.

Baca juga : Geulis, Pulau Toleransi di Tengah Kota Bogor

Dekat pulau ini juga terdapat banyak titik-titik kuliner khas Bogor yang unik, seperti cungkring dan bir kotjok.

"Akan cukup mudah mengembangkan kawasan seperti ini sebenarnya. Bekalnya sudah banyak, support dari partner ada, tinggal perlu konten kreatif untuk jadi salah satu penunjang wisata," kata Triawan Munaf di tengah masyarakat Pulo Geulis.

Baca juga : Wisata Pluralisme di Pulo Geulis Bogor

Namun, dirinya tak memungkiri terkait fasilitas umum, kebersihan, akses yang baik, juga keramahan masyarakatnya sangat menentukan.

Puluhan seniman bersama warga, sedang membuat mural untuk memperindah destinasi wisata Pulo Geulis, jadi Wisata Mural Pulo Geulis, Bogor, Minggu (18/3/2018). Ragam mural yang dibuat, menceritakan sejarah, budaya, hingga kuliner di sekitar destinasi ini.KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Puluhan seniman bersama warga, sedang membuat mural untuk memperindah destinasi wisata Pulo Geulis, jadi Wisata Mural Pulo Geulis, Bogor, Minggu (18/3/2018). Ragam mural yang dibuat, menceritakan sejarah, budaya, hingga kuliner di sekitar destinasi ini.
Ia menyarankan dinas terkait mendatangkan konsultan juga akademisi untuk mengembangkan story telling lokal Pulo Geulis menjadi karya yang bisa menunjang destinasi tersebut.

"Kalau perlu kita undang konsultan dan akademisi untuk mengembangkan story telling di sini menjadi karya, dan jadi destinasi yang atkraktif, itu sangat bagus. Kami dari Bekraf siap mendukung kegiatan-kegiatan kreatifnya," katanya.

Setelah membuka kegiatan mural puluhan seniman yang mempercantik destinasi wisata tersebut, Triawan mengatakan akan melaporkannya pada Presiden Jokowi. Selain karena potensi ini dekat dengan Istana Bogor yang jadi tempat tinggal presiden, juga karena nilai potensinya yang unik.

Kunjungan Ketua Bekraf, Triawan Munaf ke Pulo Geulis, Bogor, dalam acara memperindah destinasi wisata tersebut jadi Wisata Mural Pulo Geulis, Bogor, Minggu (18/3/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kunjungan Ketua Bekraf, Triawan Munaf ke Pulo Geulis, Bogor, dalam acara memperindah destinasi wisata tersebut jadi Wisata Mural Pulo Geulis, Bogor, Minggu (18/3/2018).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, Shahlan Rasjidi dalam kesempatan yang sama mengatakan, Pulo Geulis memang jadi salah satu prioritas pengembangan wisata di Kota Bogor. Khususnya pengembangan kampung-kampung tematik, bagi kunjungan wisatawan.

"Pulo ini akan dikembangkan, karena memang keunggulannya unik, alamnya ada, budaya ada, sejarahnya kuat," kata Shahlan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Mangli Sky View Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Turis Asing Paling Banyak Kunjungi Kalimantan Timur pada Agustus 2023

Travel Update
Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Persebaran Wisatawan di IKN Belum Merata, Lebih Banyak ke Titik Nol Nusantara

Travel Update
Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Persiapan MotoGP Mandalika 2023 Hampir 100 Persen, Ada Side Event

Travel Update
Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Sabtu Ini, Aneka Lampion Akan Hiasi Langit Malam Pantai Parangtritis

Travel Update
8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

8 Wisata Pantai di Lamongan yang Populer 

Jalan Jalan
Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Dampak MotoGP Mandalika, Lapangan Usaha Meningkat hingga Penuhi Target Kunjungan Wisatawan

Travel Update
Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Travel Update
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?

Travel Update
Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Tak Ingin Kalah dari Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti sebagai Daya Tarik Wisata

Travel Update
BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

BERITA FOTO: Indahnya Sunset di Pantai Senggigi, Lombok

Travel Update
Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Taman Nasional Baluran Sudah Buka, Wajib Bawa Kartu Identitas

Travel Update
Wisata Bahari Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daftar Wahana

Wisata Bahari Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daftar Wahana

Jalan Jalan
Kebakaran Padam, Taman Nasional Baluran Buka Lagi 1 Oktober 2023

Kebakaran Padam, Taman Nasional Baluran Buka Lagi 1 Oktober 2023

Travel Update
Berwisata ke IKN Nusantara, Akomodasi Masih Terbatas

Berwisata ke IKN Nusantara, Akomodasi Masih Terbatas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com