Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahnya Kirab Budaya 19 Kelenteng se-Jawa Bali di Banyuwangi

Kompas.com - 19/03/2018, 20:36 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Setelah kirab selesai, digelar upacara sederhana dilakukan di halaman klenteng untuk membuka pintu utama sebelum Kongco Ta Hu Cin Jin dan pengawalnya kembali diletakkan di altar.

Selama empat tahun kirab tidak dilaksanakan

Kirab yang dilaksanakan pada Sabtu (17/3/2018) adalah kirab yang pertama kali digelar pasca terbakarnya Klenteng Hoo Tong Bio empat tahun lalu tepatnya Jumat 13 Juni 2014. Diduga kebakaran dari bangunan dengan dominasi warna merah itu bermula dari altar sembahyang di sisi selatan.

Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, 80 persen bangunan yang dibangun pada 14 Maret 1784 tersebut ludes terbakar, termasuk tiga prasasti kayu berusia ratusan tahun dan hanya 4 dari 16 patung dewa yang dipuja yang berhasil di selamatkan.

Indrana Tjahjono, pengurus Klenteng kepada Kompas.com menjelaskan Klenteng Hoo Tong Bio direnovasi beberapakali yaitu pada 1848, 1890, dan 1980.

"Ada prasasti kayu tahun 1784 ikut terbakar dan itu menjadi jejak sejarah penting untuk kuil ini. Baru pasca orde baru, klenteng ini dibangun lebih besar hingga tahun 2008," jelasnya.

Hal senada juga dijelaskan Susana. Menurutnya selama empat tahun, kirab tidak digelar karena umat fokus membangun klenteng yang sudah luluh lantak karena terbakar. Selain patung dewa hanya sedikit yang terselamatkan sehingga tidak ada patung yang bisa dikirab.

"Saat ini pembangunan Klenteng Hoo Tong Bio sudah selesai dan menghabiskan anggaran sekitar 8 miliar rumah yang didapatkan dari umat Tri Dharma," pungkas Susan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com