Iwan menjelaskan bangunan ini sendiri dalam litelatur yang ada telah dibangun sekitar akhir tahun 1800. Hingga saat ini bangunan rumah kayu masih dipertahankan sesuai dengan aslinya.
Selain ruang besar untuk berkumpul, terdapat tiga kamar dan satu ruang loteng yang biasa digunakan untuk menyimpan barang. Iwan mengatakan, biasanya pula ruangan di loteng atau bilik tersebut digunakan untuk memingit anak perempuan yang akan segera menikah.
Terdapat juga beberapa permainan tradisional seperti gansing yang biasa dimainkan dalam perayaan agama. Gasing ini terbuat dari kayu, dengan tali dari bahan ijuk atau goni.
Rumah singgah Sultan Siak ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB setiap harinya. Namun, tidak ada kendaraan umum yang melintasi rumah singgah ini. Sehingga sebaiknya Anda menggunakan mobil sewa untuk datang ke sini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan