PEKANBARU, KOMPAS.com – Salah satu daerah di Kota Pekanbaru yang bisa Anda kunjungi adalah Kampung Bandar. Lokasinya sendiri dekat dengan Pasar Bawah dan Masjid Raya Pekanbaru.
Usai berkunjung ke Rumah Singgah dan Rumah Tenun, ada beberapa lokasi yang bisa disusuri sambil berjalan kaki. Kampung ini berada di tepian Sungai Siak. Saya pun menyusuri gang kecil atau gang setapak hanya muat untuk orang berjalan kaki atau pun sepeda motor yang melintas.
Baca juga : Bakso Sensasi Baru, Dibalut Telur Dadar nan Gurih
Meski demikian, kampung ini amat bersih dari sampah-sampah. Beberapa penduduk pun sedang berada di teras rumah untuk berbincang bersama tetangga.
“Jadi bedanya bakwan di sini harus mengintip saat membeli, alias membeli hanya dari jendela,” kata Iwan.
Baca juga : Mulai Langka, Sarapan dengan Serabi Sasak di Lombok
Benar saja, kami harus mengintip ke sebuah lubang angin dan agak berteriak untuk memesan bakwan tersebut. Tak lama bakwan pun dihidangkan dan siap disantap disandingkan dengan cocolan saus.
Sepanjang jalan, tembok-tembok di perkampungan itu pun terlihat bewarna. Banyak mural yang merupakan hasil karya anak muda dan seniman lainnya.
Begitu pula di lokasi yang pernah terjadi kebakaran, beberapa tembok yang tersisa pun terdapat mural para seniman.
Setelah keluar dari pemukiman penduduk, saya pun mengarah ke sebuah gudang yang cukup besar. Rupanya di sana merupakan gudang garam yang juga tempat pembungkusan garam, nantinya akan didistribusikan di Pekanbaru.
Baca juga : 5 Spot Instagramable di Sekitar Rumah Singgah Sultan Siak Pekanbaru
Pemilik Gudang Garam Toko Jagorawi, Satya menjelaskan sudah mengelola gudang dan melakukan aktivitas pembungkusan garam ini selama kurang lebih 36 tahun.
Ketika saya berkunjung ke gudang tersebut, beberapa pekerja pun sedang fokus dengan bagiannya pekerjaannya masing-masing. Untuk pekerja pria, mereka mengangkat karung-karung garam atau pun garam yang sudah di-packing. Sementara para pekerja wanita sibuk membungkus garam-garam tersebut.
Ada dua macam garam yang dibungkus, yakni garam halus dan garam kasar. Satya mengatakan dalam satu hari bisa menyelesaikan 3.000 pak garam, masing-masing pak berisi 12 plastik kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.