Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Masih Bisa Melihat Keindahan Ijen, Berikut Imbauannya

Kompas.com - 23/03/2018, 19:34 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Pascamengeluarkan gas beracun pada Rabu (21/3/2018) malam, pendakian Gunung Ijen di Jawa Timur ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. Namun, wisatawan masih sangat aman untuk berkunjung ke Banyuwangi, bahkan masih bisa menikmati keindahan Gunung Ijen.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta wisatawan untuk tak khawatir ke Banyuwangi. Sebab, fenomena yang diduga siklus tahunan ini sudah ditangani oleh ahlinya, dan bukan merupakan hal baru.

“Ijen masih bisa dinikmati meski kita tidak harus mendaki mendekat ke kawahnya. Wisatawan masih bisa melihat Ijen dari kawasan desa yang ada di kaki Gunung Ijen,” kata Bupati Anas seperti yang tertulis dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (23/3/2018).

Baca juga: Gunung Ijen Ditutup sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Bupati Anas juga mengingatkan bahwa masih banyak destinasi wisata yang ada di Banyuwangi, mulai dari pantai, atraksi wisata, hingga wisata budaya.

“Bagi wisatawan, masih banyak destinasi lain untuk dinikmati. Nikmati pula kuliner dan kekayaan seni-tradisi Banyuwangi,” imbuh Anas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Yanuarto Bramuda, saat dikonfirmasi KompasTravel, Jumat (23/3/2018), mengatakan, wisatawan bisa dialihkan sampai menunggu asap belerang mereda.

"Dari BMKG, wisatawan tetap bisa ke Banyuwangi ke destinasi lainya. Karena untuk wilayah Banyuwangi lainnya masih cukup aman dikunjungi," tuturnya kepada KompasTravel.

Baca juga : Seperti Sri Mulyani dan Luhut Mendaki Gunung Ijen, Ini Tipsnya...

Selain Kawah Ijen yang ditutup dari pendakian, wisatawan juga dihimbau menghindari aliran Sungai Banyupait di perkebunan Margahayu dan Watucapil, Bondowoso yang diduga membawa gas beracun dari kawah.

“Kita berharap fenomena alam ini bisa segera berakhir, karena ini sepertinya juga siklus tahunan Ijen. Selebihnya biar pihak yang berkompeten yang menangani,” kata Bupati Anas.

Berikut himbauan lengkap bagi wisatawan yang diterima KompasTravel dari Taman Wisata Alam Gunung Ijen, Jumat (23/3/2018):

1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan/pendaki/penambang tidak diperbolehkan mendekati bibir kawah maupun mendekati dasar kawah yang ada di puncak Gunung Api Kawah Ijen serta tidak boleh menginap dalam kawasan Gunung Api Kawah Ijen.

2. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak perlu panik dengan pemunculan fenomena munculnya gas beracun, serta tidak mempercayai isu-isu terkait keadaan di Gunung Ijen yang tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat/pengunjung/wisatawan agar tetap mengikuti arahan dari pengelola wisata G. Ijen (BKSDA).

4. Jika tercium bau gas sulfur/belerang yang menyengat/pekat, maka masyarakat/pengunjung/wisatawan agar menggunakan masker penutup alat pernafasan. Untuk jangka pendek/darurat dapat menggunakan kain basah sebagai penutup alat pernapasan (hidung/mulut).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com