Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Qantas Buka Rute Non-Stop dari Australia ke Eropa

Kompas.com - 26/03/2018, 14:58 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Qantas untuk pertama kalinya menjalankan penerbangan tanpa henti dari Perth, Australia menuju London, Inggris. Penerbangan tersebut tercatat sebagai rute penerbangan terpanjang ketiga di dunia yang saat ini beroperasi. Total durasi penerbangan dari Perth menuju London adalah 17 jam.

"Ini merupakan sebuah penerbangan bersejarah yang membuka lembaran baru di dunia wisata. Untuk pertama kalinya, Eropa dan Australia terkoneksi secara langsung melalui
udara," ujar CEO Qantas Group Alan Joyce sesuai siaran pers yang diterima KompasTravel, Senin (26/3/2018).

Baca juga : 4 Hal tentang Wisata di Perth, Kota yang Dekat dengan Jakarta

Penerbangan perdana Perth ke London kode QF9 dilaksanakan Sabtu (24/3/2018) sebelum pukul 19.00 waktu setempat dan sampai di London pada Minggu (25/3/2018) pukul 05.00 waktu setempat. Ada 200 penumpang dan 16 awak yang ikut serta dalam penerbangan tersebut.

Rencananya penerbangan QF9 akan dioperasikan setiap hari, berawal dari Melbourne dan berhenti sejenak di Perth sebelum terbang non-stop ke London. Harga tiket penerbangan QF9 akan dihargai di bawah 1.300 dollar Australia atau setara Rp 13 juta.

Baca juga : Liburan ke London, Jangan Lupa Kunjungi Destinasi Gratis Ini!

Qantas juga telah menyesuaikan jadwal sejumlah penerbangan dalam negeri menuju Perth sehingga penumpang dari Adelaide, Sydney dan Brisbane dapat bergabung dalam penerbangan QF9 menuju London tersebut.

Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner dipilih oleh Qantas untuk penerbangan QF9 Perth ke London.

Qantas QF9 terbang non stop dari Perth, Australia ke London, Inggris. Dok. Qantas Qantas QF9 terbang non stop dari Perth, Australia ke London, Inggris.
"Ini adalah pesawat ternyaman yang pernah Qantas terbangkan di angkasa. Boeing mendesain seri Dreamliner ini dengan fitur-fitur untuk mengurangi jetlag, turbulensi dan kebisingan suara. Kami bahkan membawanya selangkah lebih jauh dengan desain kabin kami yang memberikan penumpang lebih banyak ruang di kelas manapun, layar in flight entertainment yang lebih lebar, serta ruang penyimpanan pribadi yang lebih luas," kata Joyce.

Sedangkan untuk hidangan selama penerbangan, penumpang akan disajikan makanan khusus yang menunya dirancang oleh koki kenamaan Australia Neil Perry yang bekerja sama dengan University of Sydney. Baik dari jenis maupun waktu penyajian, makanan yang disajikan di QF9 disebut dapat membantu penumpang beradaptasi lebih baik terhadap jet lag.

Sebelum penerbangan QF9 sebenarnya Qantas pernah menerbangankan rute yang sama London-Australia pada 1947. Penerbangan tersebut disebut Rute Kangguru, lantaran penerbangan harus melakukan pemberhentian tujuh kali selama empat hari. Rute Kangguru tersebut termasuk sebagai rute bersejarah dalam penerbangan modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com