Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liya Togo, Sisi Lain Wakatobi yang Perlu Dijelajahi

Kompas.com - 26/03/2018, 15:45 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Sedangkan, kaum perempuan, harus mengenakan sarung itu dengan mengikatnya di salah satu pundak. "Di kiri buat yang belum menikah. Dan di kanan buat yang sudah menikah," tutur Mursida.

Mengelilingi Benteng Liya dengan pakaian adat pastilah membuat pengunjung berkeringat. Namun, jangan khawatir, begitu keluar dari lingkar utama Benteng Liya, pengunjung yang membeli paket wisata Liya Togo, langsung disuguhi Jus Sampalu, jus yang terbuat dari buah asam.

Minuman penghapus dahaga ini seperti mampu mengusir keletihan sementara, untuk selanjutnya pengunjung disuguhkan atraksi wisata pembuatan kain tenun tradisional.

Setelah itu pengunjung diajak berkeliling kampung untuk menyaksikan dari dekat, rumah-rumah tradisional, dan kemudian sumber mata air tawar alami, dan kebun-kebun masyarakat di kawasan berbukit batu itu.

Setelah setengah harian dengan pengalaman tur Liya Togo, operator paket wisata ini, Pokdarwis Kepooli, menyajikan makan siang dengan menu khas setempat. Ada kasoami, parende, dan seafood, yang dihidangkan di tepi Pantai Liya Togo yang bening itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com