Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2018, 07:46 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Diplomasi kuliner", ini lah salah satu yang sedang dilakukan oleh Indonesia lewat pariwisata. Kementerian Pariwisata mulai bekerja sama dengan resto Indonesia di luar negeri untuk mempromosikan wisata dan standar kuliner khas Indonesia.

"Jadi resto punya ekspatriat atau keturunan Indonesia di luar negeri kita ajak co-branding, nantinya akan sama-sama mempromosikan wisata kuliner Indonesia," tutur Vita Datau, dari Tim Percepatan Wisata Kuliner Belanja, Kementerian Pariwisata, saat ditemui KompasTravel, Senin (26/3/2018).

Baca juga : 3 Resto Tempat Santap Kuliner Favorit Raja-raja Keraton

Ia menambahkan, nantinya selain share logo Wonderful Indonesia restoran-restoran tersbut juga menyajikan kuliner-kuliner Indonesia. Ada lima kuliner wajib yang harus ada dan mencerminkan Indonesia, yakni soto, sate, nasi goreng, rendang, dan gado-gado.

"Ia nantinya harus ada lima ikon kuliner versi Kemenpar, ada soto, sate, rendang, nasi goreng, dan tumpeng," ujar Vita, seusai acara penandatanganan kerja sama co-branding dengan PT Blue Bird Group.

Menu sate dan nasi goreng di Restoran Kampoeng Indonesia di Hongkong.KOMPAS/SRI REJEKI Menu sate dan nasi goreng di Restoran Kampoeng Indonesia di Hongkong.
Untuk tahun ini ditargetkan sebanyak 100 resto di luar negeri akan bekerja sama. Sampai sekarang, telah ada 10 resto yang menandatangani kerja sama tersebut, saat Rapat Koordinasi Pariwisata Nasional di Bali, 22-23 Maret 2018.

Baca juga : Menpar: Diplomasi Sosial Ekonomi Terbaik Itu melalui Kuliner

Sebelumnya, pada awal 2016 Kemenpar pernah merencanakan akan membuka 10 restoran Wonderful Indonesia di lima negara sebagai target pasar Indonesia tahun 2016. Negara tersebut ialah China sebagai penyumbang wisatawan terbesar, disusul Singapura, Malaysia, Australia, dan Jepang.

Saat itu Menpar Arief Yahya memaparkan bahwa sektor kuliner mempunyai sumbangan yang besar sekali. Dalam ekonomi kreatif, kuliner berada di posisi pertama di atas fashion, craft, publishing, design dan arsitektur. 

“Kuliner penyumbang terbesar dari bidang ekonomi kreatif, sebanyak 30 persen. Sedangkan ekonomi kreatif sendiri penyumbang 700 triliun kepada PDB Nasional,” ujar Arief Yahya di Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Aneka Paket Wisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Banda Neira Rp 2,4 Jutaan

Travel Update
Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Turis Malaysia Paling Banyak ke Sulawesi Selatan pada Oktober 2023

Travel Update
6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

6 Aktivitas Wisata di Merbabu Park Semarang, Bisa Glamping

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com