Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makarel Kaleng Berparasit? Olah Sendiri Ikan untuk Bekal "Traveling"

Kompas.com - 31/03/2018, 11:48 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan dalam kaleng merupakan bekal praktis saat melakukan "traveling". Misalnya jadi bahan untuk dimasak saat naik gunung. Ikan kaleng juga dengan mudah diolah di tempat penginapan yang menyediakan dapur ataupun di hostel, sehingga bisa menghemat uang makan.

Namun dengan maraknya berita mengenai makarel kaleng terinfeksi cacing parasit, konsumen pun menjadi ragu untuk mengonsumsi ikan kaleng. Bagaimana jika Anda membuat sendiri olahan ikan yang awet untuk dijadikan bekal "traveling"?

Nama "makarel" sendiri seringnya merujuk pada beberapa spesies ikan laut yang sebagian besar dari keluarga Skombridae (termasuk di dalamnya makarel dan tuna) serta keluarga Carangidae.

Baca juga : Tips dari Chef, Cara Bedakan Ikan Makarel dengan Sarden

Jadi beberapa ikan yang dalam kelompok makarel ini termasuk ikan makarel (yang sebenarnya), Spanish mackerels, hingga horse mackerel. Bahkan juga ikan kembung dan ikan tenggiri yang masuk dalam familia Skombridae.

Seperti diungkapkan Chef Gatot Susanto, yang andal di kuliner western, Italia, dan Indonesia ini, menyarankan bisa menganti ikan makarel dengan ikan tenggiri dan ikan kembung.

Kedua ikan ini lebih mudah ditemukan di pasar-pasar di Indonesia. Secara bentuk, tekstur, dan rasa, ikan tenggiri dan kembung mirip dengan ikan makarel.

Baca juga : Lezatnya Ikan Cakalang Bakar Sambal Dabu-dabu, Pedasnya Bikin Nagih

"Kalau di perairan Sulawesi ada juga cakalang, ini masih satu keluarga juga. Sama halnya dengan tuna," kata Gatot kepada KompasTravel. Gatot sudah berkarir di dunia kuliner baik Indonesia maupun internasional selama 28 tahun.  

Agar ikan awet dijadikan bekal perjalanan, Gatot menyarankan ikan kembung, tenggiri, atau makarel dibuat menjadi abon. Hanya saja memang perlu waktu untuk membuat abon. "Saya bikin abon ikan perlu waktu 8 jam," kata Gatot.

Bongkar Hasil Tangkapan - Pekerja membongkar ikan cakalang hasil tangkapan sebuah kapal penangkap ikan samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Rabu (5/2/2014). Ikan-ikan tersebut delanjutnya dibawa ke pabrik pengolahan ikan untuk sebelum diekspor dalam bentuk olahan.KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Bongkar Hasil Tangkapan - Pekerja membongkar ikan cakalang hasil tangkapan sebuah kapal penangkap ikan samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Rabu (5/2/2014). Ikan-ikan tersebut delanjutnya dibawa ke pabrik pengolahan ikan untuk sebelum diekspor dalam bentuk olahan.
Bagaimana cara membuatnya? Siapkan bumbu halus dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, lengkuas, dan sedikit gula aren. Gunakan pula daun jeruk, daun salam, sereh, sedikit perasan jeruk nipis, serta santan.

Ikan dikukus terlebih dahulu kemudian disuwir-suwir. Lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama ikan suwir. Masukkan bumbu lainnya dan juga santan. Masak dengan api kecil hingga keluar minyak dari santan. "Kalau sudah keluar minyak, ini yang bikin awet," kata Gatot.

Teruskan memasak hingga ikan menjadi kering. Setelah matang dan kering, tiriskan minyak dari ikan.

Selain itu bisa juga dibuat ikan dengan sambal kering. Pertama-tama, ikan digoreng lalu disuwir-suwir. Sementara itu, bawang merah, bawang putih, dan cabai dipotong-potong kecil. Kemudian ketiga bumbu tadi ditumis bersama ikan hingga benar-benar kering.

"Kalau sambal biasa kurang awet. Karena basah, jadi tetap aja bisa mudah busuk," tutur Gatot.

Cara lain adalah ikan melalui proses pengasapan. Hal ini biasa dilakukan oleh orang Indonesia timur. "Seperti di Sulawesi Utara itu ada cakalang fufu (cakalang asap). Kalau di Indonesia timur, cara pengasapan ini biasa dan memang jadi awet," kata Gatot.

Pemancing memamerkan hasil tangkapan tuna dan tenggirikompas.com/Firmansyah Pemancing memamerkan hasil tangkapan tuna dan tenggiri
Bekal praktis lainnya, saran Gatot, misalnya daging ikan segar dihancurkan lalu digoreng hingga kering. Kemudian dicampur dengan serundeng (parutan kelapa yang dimasak hingga kering dengan aneka bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, gula merah, dan lainnya).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com