Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Paskah, Ayo Wisata ke Kete Kesu di Toraja Utara

Kompas.com - 31/03/2018, 13:07 WIB
Amran Amir,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Memasuki masa hari libur Paskah, wisatawan domestik dan mancanegara mulai mendatangi sejumlah tempat wisata di Toraja. Salah satunya di kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu yang berada di Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Obyek wisata Kete Kesu yang menyajikan keasrian dan khasanah budaya yang masih melekat dapat dijumpai di area ini, berupa peninggalan purbakala berupa kuburan batu yang diperkirakan berusia 500 tahun lebih.

Baca juga : Perhatikan Hal Ini Saat Berkunjung ke Toraja Utara

Di dalam kuburan batu yang menyerupai sampan atau perahu tersebut, tersimpan sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia yang merupakan kuburan megah milik bangsawan yang telah meninggal dunia dengan jejeran rumah adat yang berumur ratusan tahun.

Kuburan tradisional dengan peti jenazah berornamen ukiran itu merupakan warisan leluhur Suku Toraja dan masih lestari hingga kini. Hal ini ditambah dengan nilai arsitektur tinggi pada rumah adat yang dilengkapi dengan kepala kerbau dan tanduk kerbau yang tersusun sebagai simbol budaya Toraja.

Baca juga : Viral Turis Pose Injak Tengkorak, Ini Kata Pemda Toraja Utara

Kelestarian Kete Kesu masih terjaga keasliannya hingga saat ini, di mana lokasi tersebu telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar budaya.

Wisatawan domestik dan mancanegara di Kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu di Kecamatan Sanggalangi,  Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Foto diambil saat liburan menjelang Paskah, Jumat (30/3/2018).KOMPAS.com/AMRAN AMIR Wisatawan domestik dan mancanegara di Kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu di Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Foto diambil saat liburan menjelang Paskah, Jumat (30/3/2018).
“Adanya penghargaan dari UNESCO membuat kami tersentuh bahwa dengan adanya pengakuan oleh dunia maka wajib melestarikan budaya kita, tongkonan kita dan kawasan kita,” kata Layuk Sarungallo, Pemangku Adat Kete Kesu, Jumat (30/3/2018).

Baca juga : Lolai, Magnet Baru Wisata Toraja

Tak hanya itu tempat ini juga dimanfaatkan untuk menjual berbagai macam jenis suvenir atau cenderamata dengan gaya khas tradisional Toraja.  Di sini pengunjung dapat memanjakan mata dengan berbagai macam jenis pernak-pernik tradisional khas Toraja yang dijual di sepanjang objek wisata Kete Kesu.

Di sini wisatawan bisa menemukan tas dengan aneka motif tenun Toraja,  dompet, baju kaos, selendang, gantungan kunci, berbagai jenis manik manik  dan kopi khas Toraja.

Para pengunjung menyempatkan untuk membeli pernak-pernik tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat. Pengunjung beralasan mengunjungi area wisata Kete Kesu karena penasaran dengan budaya Toraja yang kini mendunia.

“Kali pertama saya ke sini karena penasaran dengan adat budaya. Di sini banyak tempat yang bisa disinggahi untuk menikmati panorama alam, dan banyak suvenir yang bisa dibawa pulang, termasuk kopi toraja,” kata Sri Asrianti, pengunjung asal Kota Makassar.

Selain karena keindahan area wisata di Kete Kesu, para pedagang yang menjajakan barang di lokasi wisata dapat meningkatkan pendapatannya. Menurut salah seorang pedagang, Lenni Kadda bahwa dalam sehari keuntungan bersih yang didapat dari hasil jualannya cukup lumayan besar.

Wisatawan domestik dan mancanegara di Kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu di Kecamatan Sanggalangi,  Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Foto diambil saat liburan menjelang Paskah, Jumat (30/3/2018).KOMPAS.com/AMRAN AMIR Wisatawan domestik dan mancanegara di Kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu di Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Foto diambil saat liburan menjelang Paskah, Jumat (30/3/2018).
“Sehari kalau musim liburan seperti saat ini bisa menghasilkan satu juta rupiah bahkan lebih. Pengunjung yang datang selain karena keindahan alam yang dikunjungi juga membeli oleh-oleh seperti kopi toraja yang harganya untuk satu bungkus ukuran 250 gram sebesar Rp 20.000,” kata Leni.

Untuk masuk ke obyek wisata Kete Kesu, pengunjung cukup membayar sebesar Rp 10.000. Kete Kesu sangat mudah dijangkau karena jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Rantepao yakni hanya sekitar 4 kilometer. Jika dari Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan bisa dijangkau selama 8 jam menggunakan kendaraan bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com