SEMARANG, KOMPAS.com - Salah satu ikon wisata Kota Semarang ialah Lawang Sewu. Pesona arsitektur Eropa di zamannya begitu indah.
Tidak hanya untuk difoto, sejarah arsitekturnya pun begitu menarik. Lawang Sewu memiliki lima bangunan yang menyuguhkan banyak sudut menarik.
Baca juga: Syarat Wisata ke Lawang Sewu, Wajib Bawa Bukti Vaksin Covid-19
Beberapa sudut menyuguhkan pemandangan arsitektur yang memukau, layaknya bangunan tua di Eropa.
"Ada sudut-sudut yang pas banget seperti di Eropa, tiang-tiang pancang, putih biasanya dipake foto pre-wedding," tutur Krisdani selaku pemandu wisata khusus Lawang Sewu kepada KompasTravel dalam sebuah kunjungan di Lawang Sewu, Semarang, pada Rabu (28/3/2018).
Baca juga : Kisah Lawang Sewu, Berjuang Demi Hilangkan Nuansa Mistis
Walau telah beberapa kali mengunjungi Lawang Sewu, beberapa sudut ini mungkin belum terpikirkan untuk tempat berfoto kamu.
Setelah meilhat beberapa foto berikut, bisa jadi kamu akan mengulang kunjungan untuk mengabadikan sudut-sudut bergaya Eropa ini.
Wisatawan sedang berfoto berlatarkan keindahan bangunan arsitektur Eropa, di Lawang Sewu, Semarang, Rabu (28/3/2018).
Dari teras utama ini, kamu akan melihat sudut bangunan utama Lawang Sewu. Sudut dengan menara berkaca mozaik menyambungkan antara bangunan A dan bangunan B.
Fotografer bisa mengambilnya dari pohon besar yang ada di tengah halaman. Dari sini bangunan Lawang Sewu terasa amat megah.
Baca juga: Wisata ke Museum Lawang Sewu, Kini Pengunjung Bisa Bayar Cashless
Wisatawan sedang berfoto berlatarkan mozaik kaca di bangunan arsitektur Eropa, di Lawang Sewu, Semarang, Rabu (28/3/2018).
Inilah tampak dalam dari sudut Lawang Sewu pada foto sebelumnya. Kaca Mozaik menghiasi menara hingga ketinggian sembilan meter.
Uniknya, kaca mozaik itu mengisahkan tentang sejarah Lawang Sewu sebagai kantor perkeretaapian terbesar di Hindia Belanda pada zamannya.
Kamu bisa berfoto di atas anak tangga dengan cara membelakangi kamera atau menghadap ke kaca.
Foto khas di tempat ini adalah dalam bentuk siluet yang berlatarkan kaca mozaik sejarah Lawang Sewu.
Krisdani mengatakan kaca ini belum pernah dipugar ataupun rusak sejak dibangun pada 1916-1918.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.