Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - Diperbarui 07/02/2022, 18:10 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Meski bukan merupakan makanan khas Semarang, Ayam Goreng Pak Supar digandrungi banyak penikmatnya. Bukan pemandangan yang aneh saat menjelang makan malam, pengunjung harus antre hingga satu jam untuk mendapatkan kursi.

Beberapa orang memilih untuk membawa pulang hidangannya, tetapi ada juga yang rela untuk menunggu demi mencicipi langsung hidangan ayam kampung dan sop buntut andalan kedai ini.

"Iya sudah biasa antrean gini, biasanya memang menjelang makan malam sama makan siang paling ramai, enggak hanya akhir pekan saja," terang Ripto selaku pegawai senior kepercayaan pak Supar, sang pencetus kedai, saat dikunjungi KompasTravel, Rabu (28/03/2018).

Ripto mengatakan hidangan yang jadi incaran pelanggannya ialah ayam goreng dan sup buntut. Untuk hidangan ayam goreng, pihak kedai hanya menggunakan ayam kampung dengan usia tertentu.

"Ayam kita diolahnya beda sama yang lain, mulai pembumbuan, sampe gorengnya direbus minyak, jadi empuk," terangnya kepada KompasTravel.

Baca juga: 10 Tempat Ngopi di Semarang, Ada Kafe dengan Bangunan Benteng

Suasana ramainya Ayam Goreng Sop Buntut Daging Pak Supar, Semarang, Rabu (28/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana ramainya Ayam Goreng Sop Buntut Daging Pak Supar, Semarang, Rabu (28/3/2018).

KompasTravel berkesempatan mencicipi dua hidangan istimewa tersebut di sela Famtrip HA-KA Hotel, Rabu (28/03/2018). Kami datang sebelum matahari terbenam untuk "mengamankan" tempat duduk.

Benar saja, saat dicoba, ayam kampung yang biasanya liat menjadi amat empuk karena proses penggorengan yang terendam minyak. Untuk pelengkapnya, kamu bisa memilih tiga jenis sambal yakni sambal korek, sambal terasi, juga sambal khas kedai ini.

Sambal khas kedai ini cenderung manis. Bagi yang suka pedas dianjurkan memilih sambal korek yang paling pedas di antara ketiganya.

Hidangan pamungkas selanjutnya ialah sup buntut yang masih mengepul panas. Daging ekor yang tersaji cukup banyak, dan dipotong besar-besar. 

Baca juga: 25 Tempat Wisata di Semarang, Mulai dari Alam Sampai Sejarah

Suasana dapur Ayam Goreng Sop Buntut Daging Pak Supar, Semarang, Rabu (28/3/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana dapur Ayam Goreng Sop Buntut Daging Pak Supar, Semarang, Rabu (28/3/2018).
Saat disesap kuah keruhnya, kaldu pun begitu terasa di mulut. Daging buntut yang empuk sesekali terasa menggeliat dalam kunyahan. Besar dan banyaknya daging buntut yang empuk menjadi alasan kepuasan pelanggan di sini.

Dalam sehari, Ripto mengaku kedai ini bisa menghabiskan 10 kilogram daging buntut sapi dan 40-50 kilo daging sapi bagian lainnya.

"Daging buntut dipresto sampai dua jam jadi memang empuk," pungkas Ripto yang sudah bekerja di sana sejak dibuka tahun 1974.

Sedangkan untuk membuat kaldunya, kedai ini menggunakan rebusan tulang yang amat banyak sehingga terasa kental dan keruh.

Jika ingin berkunjung, kedai ini berlokasi di Jalan Moh.Suyudi No.48, Miroto, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Buka mulai pukul 10.00 - 22.30 WIB.

Baca juga: Kunjungi Sam Poo Kong Saat Imlek, Cek Rute dari Simpang Lima Semarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Travel Tips
AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

Travel Update
Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Jalan Jalan
3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Travel Tips
Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Travel Tips
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Travel Tips
10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Jalan Jalan
Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Travel Update
2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

Travel Update
Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Jalan Jalan
Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Jalan Jalan
Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Travel Update
Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

Jalan Jalan
Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+