SURABAYA, KOMPAS.com - Soto Lamongan termasuk salah satu kudapan soto yang paling mudah ditemui di berbagai kota. Di Jakarta saja mulai dari kaki lima hingga hotel bintang lima menyediakan hidangan ini.
Namun meski hidangan tersebut "menjelajah nusantara", Anda akan menemukan perbedaan ketika melahapnya di kota asal dan di kota yang jauh dari Lamongan.
Saat KompasTravel berkunjung ke Surabaya, melahap salah satu soto lamongan yang kondang di sana, ternyata kuahnya amat kental. Kuahnya sangat berbeda dengan kebanyakan soto lamongan di Jakarta.
Baca juga : Kisah Perjuangan Jali, Menyebarkan Kelezatan Soto Lamongan di Jakarta
Supervisor Soto Cak Har di Surabaya, Jumari mengatakan bahwa kekentalan kuah sotonya bukan berasal dari santan, melainkan beberapa rempah tertentu. Pasalnya banyak yang mengira soto lamongannya menggunakan santan.
Baca juga : Kenapa Soto Lamongan Selalu Ditemani Pecel Lele?
Ia menjelaskan memang soto lamongan semakin jauh ke barat dari Lamongan semakin banyak perbedaan. Ia yang pernah mencicip beberapa soto lamongan di Jakarta dan sekitarnya mengatakan jika kuah soto lamongan di sana lebih bening.
Baca juga : Ini Perbedaan Soto Lamongan dengan Soto Lainnya
Perbedaan tersebut, menurut Jumari, memang karena banyaknya rempah kemiri, kunyit, lengkuas, juga beberapa lainnya. Beberapa kota di Jawa Timur dinilai masih mirip dengan soto lamongan asli di kota asalnya.
Dari pengamatan KompasTravel, ukurannya hampir sebesar pasta spaghetti, hanya lebih pipih. Tekstur suunnya terasa kenyal, dan tidak mudah putus.
"Bahan suunnya sih sama, warna mentahnya biru juga, tapi ukurannya aja di sini biasa besar-besar," ungkapnya.
"Umumnya soto lamongan menggunakan ayam petelur, ada yang khusus untuk soto," kata laki-laki asal kota Lamongan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.