Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Hal Ini sebelum Mendaki Semeru

Kompas.com - 10/04/2018, 09:51 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Keindahan Gunung Semeru menjadi primadona bagi para pendaki gunung. Namun di balik keindahannya, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memiliki banyak peraturan yang harus ditaati sebelum mendaki.

Wisatawan yang akan mendaki diharuskan mengikuti briefing atau sosialisasi pembekalan perihal peraturan pendakian. Pembekalan tersebut dilakukan di aula pos pendakian milik Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tiap dua jam sekali mulai pukul 08.00 WIB.

Baca juga : Awal April 2018 Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka

Sukaryo, salah satu pemateri dari relawan TNBTS, saat pembekalan pada Sabtu (7/4/2018), mengatakan pembekalan tersebut wajib bagi pendaki, juga ada absen dan pemeriksaan dokumen.

"Dulu saat relawan masih banyak ada pemeriksaan barang secara acak, atau perwakilan, sekarang kita minta kesadaran diri saja demi keamanan dan keselamatan masing-masih juga kawasan ini," kata Sukaryo yang sudah lima tahun lebih bergabung di relawan Saver tersebut.

Pintu gerbang pendakian Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pintu gerbang pendakian Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).
Ia bersama rekannya dengan tegas menyampaikan berbagai peraturan dan juga tips bagi para pendaki Gunung Semeru dengan pucaknya Mahameru yang dijuluki "puncak para dewa". Berikut KompasTravel rangkum beberapa peraturan terbaru di 2018 yang harus ditaati pendaki.

Peraturan Sebelum Mendaki:

1. Calon pendaki yang diperbolehkan harus memiliki usia minimum 10 tahun.

2. Calon pendaki harus membawa surat keterangan sehat dari dokter terkini, dengan batasan waktu pemeriksaan satu hari sebelum mendaki. Anda bisa memperolehnya di rumah sakit ataupun klinik besar di Lumajang yang diakui oleh TNBTS, dengan menanyakan pada klinik tersebut.

Baca juga : Baobab Safari Resort Perkuat Destinasi Bromo-Tengger-Semeru

3. Membawa fotocopy KTP/KTM/paspor yang masih berlaku. Bagi calon pendaki yang belum memiliki KTP, dapat membawa surat izin dari orang tua disertakan materai dan fotocopy KTP orang tua tersebut.

Suasana pendaki yang beristirahat di pos satu pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (7/4/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana pendaki yang beristirahat di pos satu pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (7/4/2018).
5. Melengkapi peralatan dan perlengkapan standar minimal mendaki, mulai dari sepatu/sandal trekking, pakaian lapangan, jacket hangat, ransel/carrier/daypack, jas hujan, sleeping bag, senter, tenda dan peralatan masak, juga logistik yang cukup, termasuk obat-obatan.

6. Membawa bukti transfer dan cetak bukti surat konfirmasi dari pendaftaran online. Anda bisa mendapatkannya setelah mendaftar pendakian secara online di website TNBTS.

"Online booking ini juga dalam rangka membatasi jumlah pendaki, karena mayoritas insiden terjadi saat high season saat pendaki membeludak," pungkasnya.

Peraturan Saat Mendaki:

Dalam pendakian Gunung Semeru, Cahyo menjelaskan hanya direkomendasikan sampai Kalimati. Batas tersebut sudah melewati pesona Ranu Kumbolo yang jadi tempat berkemah favorit para pendaki gunung ini.

Suasana pendaki yang beristirahat di pos dua pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (7/4/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Suasana pendaki yang beristirahat di pos dua pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (7/4/2018).
1. Rekomendasi pendakian hanya sampai Ranu Kumbolo dan Kalimati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com