Kafe Ini Sajikan Kopi dengan Cara Dibakar

GRESIK, KOMPAS.com – Sajian kopi yang ditawarkan di Kafe Geni Chicken & Coffee terbilang cukup unik.

Tidak sekadar diaduk seperti pada umumnya, namun sajian kopi yang ditawarkan kepada para pengunjung juga dibakar terlebih dulu di dalam gelas, sehingga pengunjung bisa menyaksikan kobaran api di dalam gelas, akibat pencampuran arang dan bubuk kopi.

Baca juga : Belajar Seluk-beluk Biji Kopi dalam Spilling the Beans

“Kalau di sini, kami menyebutnya kopi geni. Satu gelas, pengunjung cukup bayar Rp 8.500 saja. Alhamdulillah, meski kafe kami baru buka beberapa hari lalu, namun beberapa pecinta maupun penikmat kopi banyak yang mulai datang berkunjung,” ujar pemilik Kafe Geni Chicken & Coffee, Priadi (51) kepada Kompas.com, Selasa (10/4/2018).

Awal ide penyajian kopi geni tersebut dikatakan oleh Priadi, lantaran untuk memberikan variasi maupun warna lain dengan kopi yang sudah ada di Gresik selama ini yang juga dikenal banyak orang dengan sebutan kota sejuta warung kopi, karena saking banyaknya warung kopi di Gresik.

“Dengan melihat potensi itu, apalagi saya sendiri penggemar kopi, maka saya putuskan untuk menawarkan kopi geni ini, dengan harga tak jauh dari warung namun dengan suasana kafe,” lanjut dia.

Baca juga : Selain Tanjung Puting, Coba Mampir ke Desa Wisata Kopi Ini...

Sajian kopi geni sendiri merupakan kopi mix robusta dan arabika, dengan cara sebelum diaduk dengan air panas mendidih, terlebih dulu dicampur dengan arang khusus yang masih membara usai dibakar. Sehingga ketika diaduk oleh pramusaji, maka akan menghasilkan kobaran api, dengan setelah api padam disusul oleh kepulan asap.

“Justru itu yang membuat para pengunjung tertarik, untuk melihat proses pembuatan secara langsung. Dengan setelah kepulan asap, barulah kita tambahkan air dan gula, lalu diseduh seperti aduk kopi biasa,” tutur Galih Wibisono (26), Manajer Operasional Kafe Geni Chicken & Coffee.

Galih juga mengatakan, kopi geni yang ada di kafe tempatnya bekerja, berbeda dengan kopi joss yang sudah lebih dulu buka dan terkenal di Yogyakarta. Itu dikarenakan cara pembuatan kopi geni dan kopi joss memang berbeda.

Baca juga : Tips Membuat Kopi Manual Brew di Rumah

“Kalau yang saya tahu, beda penyajian meski sama-sama menggunakan campuran arang. Kalau kopi joss kan bubuk kopi dan gula dicampur dulu dengan air panas lalu dimasukin arang, sehingga mengepulkan asap, berbuih, dan menimbulkan bunyi khas,” kata Galih.

“Tapi kalau kopi geni ini, bubuk kopi yang ada di dalam gelas lebih dulu kita masukin arang yang membara terus diaduk, sehingga menciptakan kobaran api disusul kepulan asap. Baru setelah itu, campuran bubuk kopi dan arang kita beri air panas mendidih, serta campurin gula bagi yang suka manis, kemudian diaduk lagi,” katanya.

Galih juga mengaku, arang yang digunakan dalam kopi geni bukanlah arang sembarangan. Melainkan arang khusus yang dianggap sudah cukup bersih dan aman untuk dicampurkan dengan kopi. Dengan ia mengklaim, kadar arang yang dicampurkan bisa mengobati asam lambung, yang bisa menyembuhkan sakit perut kembung maupun mulas.

“Setelah saya coba, baik aroma maupun cita rasa arang bisa dirasakan dalam kopi geni. Bahkan bisa dibilang, lebih kuat arang ketimbang kopinya, meski aroma maupun cita rasa kopi sendiri tidak hilang dan tetap terasa,” ujar Heri (45), salah satu pengunjung.

“Ketika masih panas dan baru disajikan, sangat enak untuk dinikmati. Jadi campuran arang dengan kopinya masih imbang. Tapi begitu sudah dingin, yang terasa menonjol itu justru rasa kopi ketimbang arangnya,” kata Pendik (42), salah seorang pengunjung yang lain.

Pihak kafe sendiri mengatakan, sejak resmi dibuka pada Jumat (6/4/2018), puluhan orang sudah mencoba kopi geni. Meski untuk jumlah pengunjung setiap harinya, tak kurang dari seratus orang, lantaran di kafe ini juga menyediakan menu lain selain kopi geni.

Bagi yang tidak ingin mencoba kopi geni, bisa memesan berbagai minuman lain seperti kopi jahe merah, kopi kayu manis, kopi original mix, teh rempah original, kopi susu, teh rempah susu, teh biasa, maupun es teh.