Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelezatan Ayam Kesrut Dihadirkan di Festival Banyuwangi Kuliner

Kompas.com - 13/04/2018, 09:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyuwangi menggelar festival kuliner bertajuk Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul) yang berlangsung meriah, Kamis (12/4/2018).

Tema kuliner lokal yang diangkat tahun ini adalah ayam kesrut. Festival yang digelar rutin tiap tahun sejak 2013 itu selalu mengangkat kuliner tradisional yang berbeda saban tahunnya.

Sebanyak 200 peserta mulai koki hotel berbintang, penjual makanan tradisional, hingga ibu rumah tangga berlomba menyajikan ayam kesrut terlezat.

Baca juga : Pekan Ini, Festival Banyuwangi Kuliner Angkat Ayam Kesrut

Acara turut dihadiri koki kondang Farah Quinn yang ikut melakukan demo masak ayam kesrut.

Mamet, warga Singojuruh yang ikut meramaikan Festival  Banyuwangi Kuliner dengan menggunakan kostum kerbau dilengkapi dengan tanduk dan surai, Kamis (12/4/2018).KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Mamet, warga Singojuruh yang ikut meramaikan Festival Banyuwangi Kuliner dengan menggunakan kostum kerbau dilengkapi dengan tanduk dan surai, Kamis (12/4/2018).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Bakul menjadi cara daerah untuk mempromosikan ragam kuliner lokal. Cara ini ampuh untuk meningkatkan kualitas makanan lokal sekaligus menaikkan pamornya.

"Kami ingin makanan ayam kesrut naik kelas, baik kualitasnya maupun hiegenitas penyajiannya. Warga Banyuwangi juga semakin bangga untuk menyajikan makanan tradisional ini mulai hotel berbintang hingga warung-warung rakyat," kata Anas.

Baca juga : Selama April, Ini Beragam Atraksi Menarik di Banyuwangi Festival

Ayam kesrut adalah makanan tradisional Banyuwangi berbahan daging ayam kampung muda yang dimasak dengan kuah segar.

Ayam Kesrut Banyuwangi.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Ayam Kesrut Banyuwangi.
Rasa gurih kaldu ayam berpadu dengan rasa pedas dan asamnya belimbing wuluh, membuat makanan ini terasa nikmat.

Makanan ini biasanya dihidangkan panas-panas bersama dengan nasi dan sepotong tempe tebal yang digoreng garing.

Festival ini, lanjut Anas, adalah bagian diplomasi pariwisata Banyuwangi untuk mengundang kedatangan banyak orang melalui food and fashion.

Farah Quinn saat demo masak Ayam Kesrut di Festival Banyuwangi Kuliner 2018 di Taman Blambangan Banyuwangi, Kamis (12/4/2018).ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Farah Quinn saat demo masak Ayam Kesrut di Festival Banyuwangi Kuliner 2018 di Taman Blambangan Banyuwangi, Kamis (12/4/2018).
"Food and fashion menjadi cara diplomasi pariwisata yang jangkauannya tanpa batas. Ini melengkapi kekuatan pariwisata kami yang terkenal dengan destinasi alamnya. Cara ini terbukti ampuh mendongkrak kunjungan wisatawan," ujar Anas.

Sementara itu, koki Farah Quinn mengatakan, ayam kesrut tergolong makanan sehat karena tidak melalui proses menggoreng. Selain itu, ayam kesrut ini sangat mudah dibuat.

Farah pun melakukan demo masak dengan gayanya yang lincah bareng Dani Azwar Anas, istri Bupati Abdullah Azwar Anas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan istri, serta Farah Quinn saat mencicipi Ayam Kesrut di Festival Banyuwangi Kuliner, Kamis (12/4/2018).ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan istri, serta Farah Quinn saat mencicipi Ayam Kesrut di Festival Banyuwangi Kuliner, Kamis (12/4/2018).
Saat masakan matang, Farah pun langsung mencicipi. "This is it. Excellence spicy. Rasa asamnya segar," kata Farah.

Dalam kesempatan itu, Farah menyarankan agar rakyat Indonesia bangga kepada kekayaan potensi nusantara, khususnya kuliner.

"Ini bisa menaikkan kuliner lokal kita. Bila kita sudah bangga, kebanggaan itu pasti akan terekam dalam piring makanan kita," tambah Farah Quinn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com