Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2018, 19:35 WIB
Markus Yuwono,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Goa Rancang Kencono yang terletak di Padukuhan Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, merupakan salah satu goa yang yang dihuni manusia prasejarah hingga modern. Diperkirakan goa yang terletak di kawasan air terjun Sri Getuk ini sudah dihuni sejak 3000 tahun lalu.

Dari buku Ragam Warisan Budaya dan Cagar Budaya Gunungkidul yang ditulis oleh Winarsih (Kepala Seksi Kepurbakalaan dan Permuseuman, Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya, Dinas Kebudayaan Gunungkidul), Arkeologi UGM Yogyakarta pada tahun 2001 sudah pernah melakukan penelitian tersebut. Goa Rancang Kencono sudah dihuni manusia sejak 3000 tahun yang lalu dengan bukti temuan tulang manusia.

"Goa Rancang Kencana ini dimanfaatkan juga masa kemudian, yaitu pada awal abad ke-18 yaitu sekitar tahun 1739 digunakan oleh laskar Mataram karena Madiun telah terjadi pengusiran oleh penjajah Belanda," katanya.

Baca juga : Siap-siap Berkunjung! Ada Stone Garden di Gunungkidul

Ketika memasuki goa, terdapat pohon klumpit cukup besar di sekitar pintu masuk. Menuruni beberapa anak tangga, ada sebuah aula besar yang belum lama ini digunakan untuk sosialisasi mengenai pengembangan UMKM. Masuk ruang kedua terdapat wadah sesaji yang terbuat dari batu putih. Untuk memasuki ruang ketiga harus berjuang ekstra, karena hanya terdapat lubang kecil dengan ketinggian sekitar 1 meter dan lebar 50 cm.

Nah bagi yang memiliki tubuh besar cukup sulit untuk memasuki ruangan ketiga ini, karena Anda harus merangkak. Tak ada penerangan sama sekali di dalamnya. Dengan ukuran sekitar 3x3 meter, pada ruangan ini terdapat tulisan di di dinding goa. Yakni prasasti Bhinekaku yang terdiri dari 12 tulisan. Pada bagian tengah terdapat gambar bendera, dan samping kirinya terdapat sketsa Pancasila.

Praktis hanya tradisi lisan yang bisa digunakan. "Penamaan Goa Rancang Kencana ini menurut legenda yang dipercaya kami, rancang artinya perencanaan, kencana berarti emas. Menurut cerita turun-temurun Goa Rancang Kencana digunakan Kyai Putut Linggabawa, Kyai Sorengpati dan Kyai Kromowongso dari Mataram untuk mengatur serangan ke Belanda," kata Ketua BUMDEs desa Bleberan Tri Harjono saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (13/4/2018).

Baca juga : Pantai Krokoh, Keindahan Gunungkidul yang Belum Terjamah

Tri Harjono mengakui, tulisan prasasti goa yang ada di ruang ketiga merupakan tulisan penduduk Menggoran yang bernama Marji sekitar tahun 1970-an. "Kalau yang di dalam goa itu prasastinya ditulis Pak Marji, warga sekitar. Penulisan kira-kira tahun 1970," ucapnya.

Untuk menikmati keindahan goa dan Air Terjun Sri Getuk, pengunjung cukup membayar Rp 15.000, sudah bebas parkir dan toilet. Sebagian hasil retribusi digunakan untuk membayar retribusi Pemkab dan pengembangan kawasan wisata Sri Getuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com