Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat! Inilah Tren Traveling Milenial Tahun 2018

Kompas.com - 14/04/2018, 15:01 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2018 ini tren traveling milenial terus berubah, Dwidayatour mencoba melakukan riset digital pada 1.700 warganet milenial tentang kebutuhan travelingnya, dan hasilnya cukup unik.

Dari 1.700 responden tersebut, 40 persen laki-laki dan 60 persen sisanya perempuan. Mereka mengisi form digital yang disebarkan mulai Januari-Februari 2018.

Berikut fakta hasil yang dihimpun KompasTravel dari riset Dwidayatour tersebut:

1. Tujuan Berwisata Bukan Hanya Melepas Penat

Generasi milenial yang saat ini rata-rata berusia 18-35 melakukan kegiatan wisata tidak hanya untuk refreshing. Namun juga untuk mencari ide-de segar yang akan diaplikasikan mereka dalam pekerjaannya.

Baca juga : 3 Destinasi Domestik Favorit Milenial Tahun 2018

Diketahui dari hasil riset tersebut, tujuh dari10 traveler milenial menganggap liburan itu penting, bukan lagi sekadar refreshing, tapi juga menstimulus ide-ide segar.

"Ide-ide segar itu akan coba diaplikasikan di pekerjaannya, di usahanya, start-upnya. Jadi valuenya bukan sekadar melepas penat, mereka banyak yang perlu kreativitas dalam pekerjaannya," kata Hendriyapto, VP Commercial Dwidayatour, Jumat (13/4/2018).

Turis mengambil foto diri atau selfie di tengah kebun lavender di Valensole, Perancis selatan, 18 Juni 2017.AFP PHOTO / BORIS HORVAT Turis mengambil foto diri atau selfie di tengah kebun lavender di Valensole, Perancis selatan, 18 Juni 2017.

2. Lebih Baik Singkat tapi Sering

Kuantitas nampaknya lebih diutamakan dibanding kualitas liburan, oleh para milenial. Padatnya jadwal kegiatan mereka membuat akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk berlibur, dibanding harus menunggu musim liburan panjang.

Dari data tersebut, waktu yang dibutuhkan milenial berlibur umumnya dua-lima hari, dan tiap tahun rata-rata empat kali liburan.

"Jadi mending liburan singkat, tapi beberapa kali dibanding harus nunggu akhir tahun. Tidak heran kalau sekarang tiket weekend itu selalu penuh," pungkas Hendri.

3. Berapa Rata-rata Mereka Mengeluarkan Uang?

Dari data riset tersebut, diketahui dengan Rp 2-10 juta sudah cukup bagi milenial untuk berlibur melepas penat. Dengan jumlah pengeluaran tersebut, milenial sudah bisa berlibur ke berbagai pulau di Indonesia juga luar negeri, berkat berbagai promo yang didapat.

Ilustrasi liburan impianTHINKSTOCK Ilustrasi liburan impian
4. Apa yang Banyak Dicari Mereka

Pencarian utama generasi milenial saat liburannya yang pertama masih landmark, atau ciri khas tempat dari suatu destinasi. Tak lain dan tak bukan menurut Hendri, untuk mendapatkan foto yang bercerita hasil liburan mereka.

"Pencarian selain landmark, banyak dari hasil survei mencari kuliner, culture, dan lain-lain yang unik, antimainstream, spot menarik untuk di-upload," kata Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com