KOMPAS.com - Desa Canggu di Kabupaten Badung, Bali, saat ini menjadi pilihan wisatawan mancanegara untuk berlibur.
Siapa sangka desa ini berubah total. Kalau 5 atau 10 tahun lalu masih banyak persawahan dengan nuansa hijau dan padi menguning saat musim panen tiba, kini semuanya mulai berubah.
Baca juga : Tahun Ini Bali Tak Masuk Deretan Pantai Terbaik...
Jika dulu warga desa lalu lalang sepanjang jalan di mana kiri-kanan jalan dipagari areal persawahan, kini suasananya sedikit berbeda.
Ya, wisman kini memiliki pilihan tempat bermain di pulau dewata. Mereka mulai mencari tempat baru selain Kuta, Seminyak, Kerobokan yang sudah padat turis itu. Canggu kini naik daun. Pantainya, meski berpasir hitam selalu diramaikan wisman, baik pagi, siang maupun malam hari.
Baca juga : Pariwisata Bali Barat yang Kian Menjanjikan
Meski lebar jalan bisa dibilang sempit untuk berpapasan kendaraan, namun perumahan kian bertambah. Persawahan makin terjepit. Hotel dan restoran pun terlihat tumbuh subur di kawasan ini.
Baca juga : Tak Sekadar Liburan, Anda Bisa Coba Wisata Kesehatan di Ubud
Como Uma Canggu tak jauh dari Pura Batu Mejan. Dibuka Februari 2018, hotel dan resort ini memiliki panorama indah menghadap Selat Bali dan Samudra Hindia.
Tempatnya cocok untuk menikmati matahari tenggelam (sunset) dan menghabiskan malam hari di sepanjang pantai yang dipenuhi restoran dan kafe.
Selain di Canggu, jaringan Como juga memiliki properti di Ubud yakni Como Uma Ubud dan Como Shambhala Estate.
Properti Como di Ubud sangat cocok untuk wisatawan yang menjalani terapi kesehatan karena didukung oleh suasana Ubud yang sejuk, segar dan ditumbuhi pepohonan hijau.
"Sementara Como Uma Canggu cocok buat wisatawan yang menyukai pantai untuk beraktivitas seperti surfing," kata Lucia.
Menurut Lucia, wisman yang menginap di Como Uma Canggu adalah dari Amerika, Australia, Eropa, Jepang dan Singapura. Wisatawan domestik juga menjadi incaran hotel ini terutama mereka yang berkeluarga.