Namun, sebelum mendarat, pesawat ini pun harus mengambil posisi untuk mendarat. Kapal pun dimiringkan untuk berbelok arah. Disitulah saya merasa seperti sedang bermain roller coaster. Seketika terkejut dan reflek memegan kursi di depan saya.
Tak lama pesawat pun mendarat, saya pun bisa bernapas lebih lega. Tentunya karena ini adalah pengalaman pertama saya naik pesawat kecil. Sesampainya di Kota Sasana waktu menunjukkan pukul 09.30 WITA. Saya pun segera bergegas menuju penginapan.
Rasanya saya pun tak sabar untuk menikmati keindahan alam yang ada di Kepulauan Sula. Banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi seperti Pantai Baleha, Pantai Fatkauyon, Pantai Desa Waisum, Pantai Wai Ipa, Pantai Mangoli, dan Pantai Teluk Harimau. Potensi alam lainnya yang bisa dikunjungi pula seperti seperti Telaga Kabau, Pulau Kucing, Air Terjun Wailau, Air Terjun Waitina, Selat Capalulu, dan Pulau Pagama.
Sepenggal soal Bagasi yang "Nyasar" ke Penerbangan lain
Kembali ke cerita awal bahwa bagasi saya masuk ke pesawat dengan rute berbeda. Sekitar pukul 13.00 WITA saya mendapatkan pesan singkat dari petugas maskapai di Bandara Sultan Babullah. Petugas mengatakan bahwa tas saya sudah ada di sana.
Rasanya begitu lega, namun tas saya pun tidak bisa langsung sampai di Kota Sanana. Penerbangan pesawat perintis baru ada keesokan harinya. Berbekal rasa percaya saya pun menyetujui asalkan tas saya bisa sampai.
Saya pun terus berkoordinasi dengan petugas dari maskapai Garuda Indonesia, petugas Bandara Sultan Babullah, dan petugas maskapai Susi Air. Akhirnya tas saya pun sampai di Kota Sanana dititipkan melalui penerbangan Susi Air di hari berikutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.