Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Anak-anak Muda Rayakan Hari Warisan Dunia di Candi Borobudur

Kompas.com - 19/04/2018, 07:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Anak-anak muda dari berbagai komunitas merayakan Hari Warisan Dunia, di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2018).

Perayaan dilakukan dengan rangkaian kegiatan dan workshop dengan tema "Borobudur dalam Potret Lansekap Budaya" pada 17-18 April 2018.

Kegiatan itu antata lain melakukan pengamatan dengan mendengar dan melihat kondisi yang ada di lokasi sekitar Candi Borobudur serta melakukan wawancara dengan pengelola situs serta perwakilan pemerintah dan masyarakat

Mereka disebar di 18 titik di sekitar Candi Borobudur, antara lain Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, Balkondes Borobudur, Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, Rafting, Candirejo, Dinas Pariwisata Magelang, Bappeda Magelang dan lainnya.

Baca juga : Konser Mariah Carey, Strategi Agar Candi Borobudur Mendunia

Kepala Sub-Direktorat Warisan Budaya Benda Dunia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yunus Arbi, mengatakan perayaan Hari Warisan Dunia saat ini bukan lagi hanya mengenalkan apa itu warisan dunia, tetapi lebih kepada bagaimana mentransfer pengetahuan kepada generasi muda.

Perayaan Hari Warisan Dunia di Galeri Komunitas Borobudur, oleh anak-anak muda komunitas, UNESCO, dan Balai Konservasi Borobudur, Rabu (18/4/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Perayaan Hari Warisan Dunia di Galeri Komunitas Borobudur, oleh anak-anak muda komunitas, UNESCO, dan Balai Konservasi Borobudur, Rabu (18/4/2018).
"Harapannya generasi muda kita bisa terus menjaga keberlanjutan Situs Warisan Dunia, dengan pendekatan dan inovasi yang kekinian ala generasi mereka," katanya.

Yunus menegaskan hal yang juga perlu ditekankan kepada generasi muda adalah identifikasi titik-titik kerawanan dalam upaya keberlanjutan kawasan Situs Warisan Dunia, sehingga mereka kemudian bisa memberikan kontribusi solutif di masa mendatang.

Baca juga : Catat! Jasa Stroller Bayi di Candi Borobudur Rp 50.000 Sekali Sewa

Iskandar M Siregar, Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Borobudur (BKB), menambahkan kegiatan perayaan Hari Warisan Dunia merupakan agenda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan dalam upaya menciptakan lebih banyak kesadaran akan pemahaman dan pelestarian Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.

"Candi Borobudur dan situs-situs lainnya adalah titipan nenek moyang, tugas kita adalah menjaga, merawat, melestarikannya," ujarnya.

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah difoto tingkatan stupa ke dua, saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah difoto tingkatan stupa ke dua, saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).
Dia menyebut ada 40 anak muda yang bergabung dari berbagai komunitas di Jawa Tengah dan Yogyakarta, antara lain dari komunitas relawan pelestarian warisan, blogger, agen perjalanan, seniman, fotografer, komunitas malam museum, Kelas Pagi Yogyakarta dan sebagainya.

"Kami ingin memfasilitasi transfer pengetahuan antar generasi dalam memahami Borobudur sebagai salah satu Warisan Dunia di Indonesia, dan bagaimana cara kerjanya dengan lansekap budaya dan dinamika perkembangan modern yang melingkupinya," kata Iskandar.

Diskusi

Kegiatan dilanjutkan sengan diskusi hasil pemetaan yang dilakukan hari sebelumnya, dipandu oleh pengamat budaya dari Yogyakarta, Hairus Salim.

Dalam diskusi ini potensi kawasan Borobudur menjadi bahan diskusi yang cukup hangat.

Para peserta menyampaikan masukan dan pemikiran yang cukup segar tentang bagaimana Borobudur bisa dikembangkan sebagai kawasan, berikut tantangan dinamika sosial dan budayanya.

Relief Sidharta Gautama, di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Relief Sidharta Gautama, di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah saat dipenuhi wisatawan di musim liburan sekolah, Sabtu (10/3/2018).
Yulia Hesti (23), salah seorang peserta, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai wujud kebanggaan terhadap cagar budaya warisan leluhur. Yulia prihatin fenomena anak muda sekarang yang lebih suka media sosial.

"Warisan budaya ini sebenarnya pembelajaran, bisa jadi bahan karya seni, kita harus bangga dengan milik kita sendiri. Orang Korea bangga dengan K-popnya, Amerika dengan patung Liberty-nya. Jangan kita terlalu bangga/mengidolakan mereka," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com