Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, 14 Housekeeping di Batam Terima Sertifikat

Kompas.com - 21/04/2018, 07:41 WIB
Hadi Maulana,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Sebanyak 14 orang yang bekerja sebagai housekeeping di Batam menerima sertifikat setelah mengikuti training yang dilaksanakan oleh AAArya Business College di Singapura.

Pemberian sertifikat dilakukan, Jumat (19/4/2018) di ballrom I Hotel Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Housekeeping merupakan bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar hotel tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi tamunya.

Baca juga : Penuhi Syarat Halal, Restoran Bergaya Jepang Ini Dapat Sertifikat SJH

Menariknya sertifikasi yang dilakukan ini merupakan sertifikasi pertama yang dilakukan di Indonesia dan yang mendapatkan sertifikat ini semuanya merupakan housekeeping yang berasal dari I Hotel Baloi, Grands I Hotel dan Nakita yang ada di Batam.

"Aneh memang kedengarannya, tapi tanpa kita sadari merekalah ujung tombak dari kemajuan suatu hotel," kata General Manager I Hotel Baloi, Winston Toh.

Menurutnya sertifikat yang diberikan kepada housekeeping ini perlu untuk meningkatkan pelayanan hotel terutama dalam hal pelayanan kamar.

Selain itu, hal ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada staf walaupun posisinya sangat rendah tapi keberadaannya sangat luar biasa.

Sebanyak 14 orang yang bekerja sebagai housekeeping  di Batam menerima sertifikat setelah mengikuti training yang dilaksanakan oleh AAArya Business College di Singapura. Penyerahan sertifikat dilakukan di ballrom I Hotel Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (19/4/2018).KOMPAS.com/HADI MAULANA Sebanyak 14 orang yang bekerja sebagai housekeeping di Batam menerima sertifikat setelah mengikuti training yang dilaksanakan oleh AAArya Business College di Singapura. Penyerahan sertifikat dilakukan di ballrom I Hotel Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (19/4/2018).
"Pelayanan housekeeping menjadi salah satu tolok ukur kualitas pelayanan sebuah hotel. Terlebih, I Hotel Baloi dan Grands I Hotel merupakan dua hotel dengan rating yang cukup tinggi, tentunya kualitas hotel juga dilihat dari pelayanan housekeeping," kata Toh.

Sementara itu Yati dari AAArya Business College mengaku program sertifikasi terhadap housekeeping kali ini merupakan hal yang pertama kalinya di Batam dan Indonesia.

Sertifikat ini diberikan kepada para peserta yang berhasil mengikuti tes tentang pelayanan kebersihan termasuk kamar hotel sesuai dengan standar yang ada.

"Semua pekerjaan di hotel itu ada SOP-nya. Dan para peserta ini kami tes sebelum mendapatkan sertifikat. Mereka harus mengerti prosedur kerja, meskipun hanya sebagai pelayan kamar hotel," ujar Yati.

Bahkan di sejumlah negara luar pekerja housekeeping wajib terverifikasi, jika belum maka yang bersangkutan tidak bisa menyandang atau bekerja sebagai housekeeping di suatu hotel.

Sebanyak 14 orang yang bekerja sebagai housekeeping  di Batam menerima sertifikat setelah mengikuti training yang dilaksanakan oleh AAArya Business College di Singapura. Penyerahan sertifikat dilakukan di ballrom I Hotel Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (19/4/2018).KOMPAS.com/HADI MAULANA Sebanyak 14 orang yang bekerja sebagai housekeeping di Batam menerima sertifikat setelah mengikuti training yang dilaksanakan oleh AAArya Business College di Singapura. Penyerahan sertifikat dilakukan di ballrom I Hotel Baloi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (19/4/2018).
"Kerjanya tidak boleh loncat-loncat, jadi harus berurutan dan terarah. Misalnya membersihkan kamar, tempat tidur dulu baru kamar mandi atau sebaliknya. Kecepatan waktu juga diperhitungkan di sini," ungkap Yati.

Hal senada juga disampaikan Ketua PHRI Kepri, Tupa Simanjuntak yang mengatakan program sertifikasi terhadap housekeeping merupakan salah satu program yang baik.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam dapat menyediakan anggaran untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com