Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbok Temu Misti, Maestro Tari Gandrung, Sekarang Pelihara Ayam

Kompas.com - 21/04/2018, 19:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Dia menjelaskan jika saat dulu, seni Tari Gandrung jauh dari yang namanya minuman keras dan tawuran. Antara penari, penonton dan penabuh alat musik sama-sama saling menghargai dan menjaga. "Bukan seperti sekarang, sedikit-sedikit tawuran," ujarnya.

Pada tahun 2015, rumah Gandrung Temu juga menjadi jujugan 15 pelajar dari seluruh Indonesia belajar tari Gandrung pada maestro.

Mereka mendaftar secara online pada Kegiatan Belajar bersama Maestro di Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Selain Gandrung Temu, ada 10 maestro tari di Indonesia yang menjadi tempat belajar para pelajar.

Penari nasional Didik Nini Thowok juga pernah belajar menari Gandrung ke Mbok Temu, maestro tari Gandrung asal Banyuwangi, Jawa Timur. Didik berkunjung ke rumah Mbok Temu yang berada di Desa Kemiren, Desa Glagah, Banyuwangi pada Mei 2017.

Walaupun usianya sudah tidak lagi muda, Gandrung Temu masih tetap menerima orderan untuk tampil sebagai Gandrung dan telah memiliki grup Gandrung dengan nama "Sopo Ngiro". Namun dia tidak menari sendiri tapi mengajak minimal dua orang Gandrung muda untuk tampil dengannya.

Gandrung Temu didepan sanggar Gandrung miliknya Sopo Ngiri di Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur.KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Gandrung Temu didepan sanggar Gandrung miliknya Sopo Ngiri di Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur.
"Gandrung itu bukan hanya bisa menari tapi juga harus bisa bernyanyi serta menghibur penonton semalam suntuk tanpa harus merendahkan diri kita sendiri. Kalau ditanya sampai kapan saya jadi Gandrung ya sampai saya nggak kuat lagi. Menjadi Gandrung itu sudah takdir dan saya nggak mau nanti Gandrung hilang dari Banyuwangi. Semampu saya akan terus saya ajarkan Gandrung ke generasi muda di bawah saya. Biar mereka yang nanti meneruskan jika saya meninggal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com