Bukit Kingkong merupakan titik paling ramai dari mobil jeep sebelum sampai ke Puncak Penanjakan.
Mengutip dari papan informasi, masyarakat Tengger menyebut bukit ini Kadaluh, dari bahasa Sansakerta yang artinya pengharapan akan kesuburan wilayah Tengger.
Dari bukit ini pemandangan yang sama dari Bukit Cinta pun bisa kamu lihat. Lokasinya berbentuk tanah lapang di atas bukit yang dibatasai pagar-pagar beton.
Baca juga: 7 Wisata di Kawasan Bromo dan Semeru yang Wajib Dikunjungi
Lokasi ini bisa jadi alternatif jika di Puncak Penanjakan sudah ramai turis.
“Wisatawan yang jauh-jauh start dari Malang, Probolinggo, biasanya cuman sampai sini, supaya mereka bisa turun duluan nanti ke Bromo siangnya,” pungkas Bambang, salah satu anggota operator Jeep di Tengger.
Puncak Penanjakan atau Pananjakan merupakan puncak tertinggi untuk melihat matahari terbit ke arah Kaldera Tengger, salah satunya termasuk Gunung Bromo.
Dari ketiga tempat lainnya, Pananjakan memiliki fasilitas yang terlengkap, mulai dari mushala, toilet, hingga kios-kios penjaja makanan.
Wisatawan juga bisa membeli aneka perlengkapan anti dingin seperti jaket, syal, kupluk, dan sarung tangan.
Lokasinya berupa tribun 10 tingkat yang berbentuk setengah lingkaran, tentunya menghadap timur.
Terpaan angin di sini diklaim masyarakat yang paling kencang di antara yang lain, sekaligus yang paling dingin.
Kamu harus lebih mempersiapkan perlengkapan, terutama jika berdiri di sisi-sisi terluar bukit ini.
Selain empat titik di Kabupaten Pasuruan, kamu juga bisa melihat sunrise Gunung Bromo dari Kabupaten Probolinggo, selengkapnya baca:
Catat! 6 Tempat Ini Pas buat Kamu Menikmati Sunrise di Bromo