Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Everest Basecamp, Tim Wissemu Latihan Teknik Pendakian

Kompas.com - 23/04/2018, 17:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) melakukan latihan teknik-teknik pendakian untuk mencapai Puncak Gunung Everest di Everest Basecamp, Tibet selama tujuh hari.

Sebelumnya, tim telah tiba di Everest Base Camp (EBC), Tibet yang berada di ketinggian 5.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) Kamis, 19 April 2018, pukul 11.08 waktu setempat.

“Akhirnya kami sampai EBC. Artinya semua akan jadi lebih berasa nyata. Everest akan kelihatan tiap hari, suasananya udah masuk wilayah dengan ketinggian di atas 5.000-an mdpl, bersama dengan orang-orang di sekitar yang punya tujuan sama untuk bisa sampai di Puncak Gunung Everest,” tambah salah satu pendaki Tim Wissemu, Mathilda Dwi Lestari dalam keterangan pers yang diterima KompasTravel.

Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari akan berlatih menggunakan crampon, ice axe, sampai dengan pengaplikasian tali - temali dan segala persiapan lain untuk menunjang keselamatan pendakian.

"Beruntung, keadaan EBC saat ini boleh dibilang cukup baik. Meski cuaca dingin yang menyelimuti daerah tidaklah berkurang, namun kehangatan kebersamaan dengan rombongan lain rasanya cukup untuk meninggalkan kesan nyaman," demikian pernyataan Tim Wissemu.

Tim The Women of Indonesia?s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) telah sampai di Everest Base Camp (EBC), Tibet, Kamis (19/4/2018).Dok. Wissemu Tim The Women of Indonesia?s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) telah sampai di Everest Base Camp (EBC), Tibet, Kamis (19/4/2018).

Dalam pendakian ini sendiri, Tim WISSEMU akan mengambil jalur utara yaitu lewat Tibet. Jalur ini dipilih dengan pertimbangan menghindari penumpukan pendaki ketika menuju puncak. Meski sebagai gantinya, tim harus menghadapi medan medan yang lebih curam pada jalur ini. 

Di Everest Basecamp sendiri akses komunikasi, menurut Tim Wissemu akan mulai sulit. Meski demikian, tim mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan dukungan atas kegiatan pendakian Gunung Everest.

Sebelum sampai titik ini, tim sempat menghabiskan waktu mengelilingi bangunan bangunan bersejarah di Tibet.

Dalam ekspedisi ini, bukan hanya puncak yang tim kejar melainkan pembelajaran dan pengetahuan baru mengenai adat dan budaya dari suatu daerah dapat menjadi benefit bagi perjalanan ini.

Tenda di Everest Basecamp, Tibet.Dok. Wissemu Tenda di Everest Basecamp, Tibet.

Tim sempat mengunjungi Potala Palace yang merupakan bangunan utama dari  Lhasa yang berada tepat di pusat kota. Tim melanjutkan untuk mengunjungi Biara Sera yang merupakan tempat belajar Tradisi Buda Mahayan utama yang didirikan pada 1419. 

Tim Wissemu sebelumnya meninggalkan dari Bandara Soekarno Hatta pada Kamis, 29 Maret 2018.

Dua orang mahasiswi yang masih terdaftar aktif di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ini sebelumnya telah mengibarkan Bendera Merah Putih di enam puncak gunung tertinggi di enam lempeng benua lain.

Mereka mencatatkan diri sebagai tim perempuan Iandonesia pertama yang berhasil mencapai puncak Puncak Gunung Denali (6.190 mdpl), Alaska dan Puncak Gunung Vinson Massif, Antartika (4.190 mdpl). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com