BANTAENG, KOMPAS.com - Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi berakhir pekan. Salah satunya Pantai Seruni, terletak di Kabupaten Bantaeng yang berjarak sekitar 120 kilometer ke selatan dari Kota Makassar.
Pantai Seruni merupakan hasil reklamasi sepanjang satu setengah kilometer yang awalnya tepi pantai ini kumuh dan menyeramkan dengan gelap gulita tanpa penerangan lampu. Namun, Pantai Seruni ini telah disulap menjadi tempat favorit dikunjugi wisatawan lokal maupun
mancanegara.
Pengunjung Pantai Seruni dapat menikmati suguhan berbagai kuliner Sulsel termasuk kopi khas Sulsel yang terkenal. Terdapat kopi toraja, bastem, enrekang, dan lainnya menjadi penikmati menatap matahari terbenam (sunset).
Rapi dan indah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Pantai Seruni. Jika dilihat, Pantai Seruni mirip dengan Pantai Losari. Namun, Pantai Seruni terlihat lebih elegan dengan kursi dan meja santai untuk keluarga menikmati keindahan alam di Kabupaten Bantaeng.
Pantulan cahaya sunset mewarnai pengunjung Pantai Seruni untuk berselfie ria bersama keluarga. Ditambah lagi, perpaduan warna lampu-lampu hias di sepanjang Pantai
Seruni yang ditata sedemikian rupa menjadikan pengunjung puas.
Ada juga restoran yang dibangun di atas laut, dengan konsep minimalis dengan bahan kayu berkualitas.
Restoran ini merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan agar menambah ramai pengunjung Pantai Seruni.
Sepanjang kawasan Pantai Seruni, beberapa petugas Satpol PP berpatroli menjaga keamanan dan ketertiban. Tidak satu pun terlihat preman berkeluaran di kawasan Pantai Seruni yang memanfaatkan fasilitas umum dan sosial untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Pantai Seruni dibangun selama Nurdin Abdullah menjadi Bupati Bantaeng. Nurdin yang bergelar Profesor Agrikultur ini menjadikan Kabupaten Bantaeng lebih indah dan bersih dengan banyaknya ruang publik.
Pantai Seruni ini pun kerap dijadikan kawasan jogging oleh warga di Kabupaten Bantaeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.